Masih menurutnya, “kalau ada orang Media mereka pada takut, saya dengar cerita dari Anak-anak, (sieun aing lamun aya jalma media) yang bernama IA dibayar 300rb biasanya di bayar 250rb,”jelasnya.
Lanjutnya, “Disini lagi rame yah rame kalau lagi sepi yah sepi, apalagi 2 hari kemarin mah tuh buset sepi, Anak-anak biasanya pada keluar tuh bang ke tanjung kait, itu Sangrila pada karaoke balik pagi, disini ada 5 orang mereka menunggu Bokingan dan Antrian yang datang terlebih dahulu, tapi ijin papi berinisial AR dulu,” Bebernya.
Ketika dimintai keterangan Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) kecamatan Pasar Kemis Filman B. Hutabarat mengatakan, Tempat praktik Pekerja Seks Komersial (PSK) kini makin dekat dengan rumah warga di lingkungan perkampungan dan gang-gang sempit.
“Jelas ini sudah meresahkan, maksiat merajalela di Pemukiman Warga khususnya Pasar Kemis, dan harus segera ditindak, ” Tegasnya.
(Red)