NASIONALXPOS.CO.ID, BAUBAU, SULTRA – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse mengajak para Warga Internet (Warganet) untuk bijak dalam memanfaatkan media sosial. Pasalnya, selain memiliki dampak positif, media sosial juga mempunyai dampak negatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ajakan tersebut disampaikan La Ode Ahmad Monianse, sebagai Keynote Speaker (Pembicara Utama) pada kegiatan Seminar Literasi Digital (Indonesia Makin Cakap Digital), dengan tema “Dakwah Ramah Perkuat Semangat Kebangsaan” yang diikuti secara virtual di ruang kerjanya, Senin (4/10/2021).
La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan, hadir sebagai kekuatan baru, teknologi digital telah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam lini kehidupan interaksi sosial. Namun demikian, teknologi digital tidak terlepas dari dampak negatif sebagai tantangan global yang membutuhkan perhatian semua kalangan.
Wakil Wali Kota Baubau ini memaparkan, berdasarkan data dari lembaga survei Internasional We Are Social, dari total 274,9 Juta jiwa penduduk di Indonesia, 170 Juta di antaranya telah menggunakan media sosial. Dengan demikian, angka penetrasi media sosial di Indonesia telah mencapai kisaran 61,8%.
“Kondisi Ini dapat menjadi keuntungan sekaligus ancaman. Apabila warganet ini cakap digital, maka internet dan media sosial akan memberikan keuntungan bagi dirinya. Namun ini dapat menjadi bencana apabila warganet ini tidak cakap digital, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain,” ujarnya.
Untuk itu La Ode Ahmad Monianse berharap, agar dengan semakin berkembangnya teknologi digital tersebut, kemampuan literasi digital bagi warganer juga akan semakin meningkat. Dengan demikian, keberadaan media sosial dapat menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam keragaman.
“Keberagaman adalah kekayaan bangsa yang wajib kita jaga dan kita pelihara. Untuk itu dengan semakin berkembangnya teknologi digital ini kita berharap, agar sosial media ini dapat menjadi perekat dari keragaman ini, serta dapat menjadi media untuk mempererat persatuan dan kesatuan,” tuturnya.
La Ode Ahmad Monianse juga mengajak, agar perkembangan teknologi digital tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para Dai’ yang memiliki sanad keilmuan yang jelas. Hal ini bertujuan, agar konten-konten positif yang mengajak pada kebaikan dapat menangkal berbagai konten negatif.
“Harus ada konten-konten positif yang mengajak pada kebaikan dan membangun kedamaian. Jangan sampai ada oknum tertentu yang mengisinya dengan konten negatif, provokatif serta ilmu-ilmu agama yang tidak jelas sanadnya, yang bertujuan untuk menghancurkan silaturahmi antar sesama anak bangsa,” tutupnya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Universitas Muhamadia Buton (UMB) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini, bertujuan untuk membekali warganet dalam berinteraksi diruang digital. Dengan 4 kompetensi dasar yakni etika digital, kemampuan digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Kegiatan Webinar Literasi Digital ini menghadirkan narasumber dari berbagai disiplin ilmu. Yaitu, Pimpinan Redaksi ButonMagz.id. Dr. Hamzah Palaloi, Lembaga Al Islam dan Kemuhamadiyahan UMB Safarudin Yahya, M.Pd., Dosen UMB Wardana, M.Si., dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi PTMA Dr. Fajar Junaedi. (Nds)