Daerah

Wabup Bersama Dinas Ketapang dan TPHBun Tanam 1 Juta Batang Cabai

1198
×

Wabup Bersama Dinas Ketapang dan TPHBun Tanam 1 Juta Batang Cabai

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BUNGO – Dalam rangka mengendalikan inflasi di Kabupaten Bungo, Pemkab Bungo bersama dinas ketahanan pangan, dinas TPH Bun, dan petani mengadakan gerakan menanam 1 juta batang cabai.

Gerakan menanam 1 juta batang cabai ini bertempat di Dusun Bangun Harjo Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo provinsi Jambi, Jum’at (26/08).

Advertisement
scroll ke atas

Tampak hadir dalam penanaman 1 juta btang cabai ini Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Aprianto, S.Pd, Deputi Bank BI Provinsi Jambi Mukti Rigowo, Ketua DPRD Bungo Jumari Ari Wardoyo, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, para Kabag, Camat Pelepat Ilir serta anak-anak PKL dari Universitas Jambi dan UIN Jambi.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo Syofyan Maas, SP dalam sambutannya mengatakan acara ini dapat terlaksana dikarenakan angka inflasi di Kabupaten Bungo cukup tinggi.

“Di Kabupaten Bungo salah satu penyumbangnya komoditi Cabai, sementara kebutuhan konsumsi cabai di Kabupaten Bungo mencapai 3 sampai 5 ton perharinya, kemudian produksi cabai petani lebih kurang 30% yang di sumbang oleh petani kita melalui dinas TPH ,” jelas Plt Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo.

BACA JUGA :  Tabrakan dari Arah Berlawanan Akibat Jalan Berlubang di Kampung Bancongcuk

Cabai di Kabupaten Bungo ini kebanyakan datang dari Kabupaten Kerinci dan Curup tiap harinya, padahal lahan cabai di Kabupaten Bungo sangat luas sekali, bahkan tiap kecamatan mempunyai lahan cabai yang begitu luas,” imbuhnya.

Sofyan Maas menambahkan untuk menyikapi itulah kami dari TPID Kabupaten Bungo melalui Dinas Ketahanan Pangan mengupayakan pencanangan gerakan 1 juta pohon cabe dari jumlah 100.000 KK,” terangnya lagi.

Syofyan Maas mengajak kepada masyarakat Kabupaten Bungo agar dapat menanam cabe 10 batang saja, dengan kegiatan sosialisasi Perpres 104 tahun 2001 tentang program ketahanan pangan dan hewani mengalokasikan dana ketahanan pangan paling sedikit 20%.

“Kami lakukan ini bersama Dinas TPHBun, Peternakan, PMD dan instansi lainnya dan 17 kecamatan dalam Kabupaten Bungo dirinya mengarahkan supaya petani benar-benar memanfaatkan dana ketahanan pangan untuk menanam cabe sebagai implementasi hasil sosialisasi tersebut salah satunya Dusun Bangun Harjo yang siap melaksanakan program menananam 1 juta batang cabai dari 800 KK dikalikan 10 batang akan tertanam dalam waktu dekat sebanyak 8000 batang cabai,” papar Sofyan Maas lagi.

BACA JUGA :  Tim Wantannas Berkunjung Ke Polda Sulawesi Utara

Selanjutnya peran Pemerintah Kabupaten Bungo melalui dana dana DAK non fisik program ketahanan pangan yaitu pekarangan Pangan lestari disingkat dengan P2L menyiapkan bibit lebih kurang 15000 batang oleh-oleh KWT Semangka Blok 15.

Di tempat yang sama Deputi BI perwakilan Provinsi Jambi Mukti Rigowo dalam sambutannya juga mengatakan, bahwa pihak Bank BI Provinsi Jambi sangat mengapreasi apa yang dilakukan oleh Pemda Bungo untuk mengendalikan inflasi Kabupaten Bungo.

“Saya Perwakilan dari BI Provinsi Jambi sangat mengapresiasi apa yang telah di canangkan oleh Pemda Bungo melalui dinas terkait untuk menanam 1 juta batang cabai di Kabupaten Bungo, tentu ini akan kami sampaikan ke BI pusat agar mana tau di pusat ada kucuran dana untuk Kabupaten Bungo,” kata Mukti Rigowo.

BACA JUGA :  Sekda Baubau Ajak Mahasiswa UMU Buton Buat Perubahan

Terkait dengan inflasi, di Provinsi Jambi sendiri menduduki nomor 1 se Indonesia dan di Kabupaten Bungo nomor 1 dari 90 Kabupaten yang ada di Indonesia, oleh karena itu ini bukan prestasi yang di dapatkan oleh Pemda Bungo melainkan lampu kuning dari Presiden RI apa yang ia ucapkan beberapa waktu yang lalu.

“Semoga dengan adanya menanam 1 juta batang cabai ini angka inflasi di Kabupaten Bungo bisa menurun ke depannya,” ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Aprianto, S. Pd mengatakan dengan adanya kegiatan ini, mudah-mudahan akan berjalan dengan lancar dan bisa membawa manfaat untuk semuanya.

“Beberapa hari yang lalu inflasi di Kabupaten Bungo dikarenakan adanya kenaikan harga barang dan jasa secara umum sehingga kita khawatir nanti berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat harga barang naik pendapatan tetap nah ini bisa berbahaya, bahkan juga bisa mengancam ketahanan ekonomi keluarga kita sendiri,” pungkas Wabup. (is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *