NASIONALXPOS.CO.ID.TERNATE- Tujuan Bidik Misi adalah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi yang memiliki prestasi akademik yang baik. Bidik misi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diperuntukkan bagi Mahasiswa yang tidak mampu. Namun hal itu rupanya tidak berlaku bagi Mahasiswa Universitas Khairun Ternate.
Buktinya salah satu Mahasiswi insial (A) kepada Media ini Rabu (02/10/2022). Mengaku diminta uang sebesar Rp. 4 juta oleh oknum Dosen insial (U) untuk pengurusan Bidik Misi agar dirinya lolos mendapatkan Bidik Misi dari Kampus,”Beber Mahasiswi tersebut.
Ia mengisahkan, pernah diminta uang sebesar Rp. 2 juta beberapa waktu lalu hanya saja dirinya belum menyanggupi, lantaran orang tuanya belum memiliki uang sebanyak itu, namun permintaan uang pelicin ini masih berlanjut ditahun 2022, namun nominalnya sudah naik menjadi 4 juta, lantaran demi mendapatkan Bidik misi. Mahasiswi ini terpaksa menelpon orang tuanya yang berada di bagian daratan Halmahera dan akhirnya disanggupi sebesar Rp. 2 juta, sisanya 2 juta akan dilunasi setelah pencairan Bidik Misi,” ujarnya.
“Setelah ditawarkan kembali Bidik Misi saya Sampaikan ke ibu saya, Mama saya dapa tawaran Bidik Misi, tapi harus bayar 4 Juta, setelah mendengar itu Ibu langsung mau dan saya berikan uangnya, namun saya baru memberikan 2 Juta rupiah sisanya nanti dikasi setelah Bidikmisi dicairkan,” Kisahkan Mahasisi dengan penampilan sangat sederhana tersebut.
Lanjut A mengatakan, terkait tawaran Bidik Misi juga pernah ditawarkan kepada rekan sesama Mahasiswi, hanya saja dirinya belum mengetahui secara pasti apakah rekannya sudah menyetor uang kepada Oknum Dosen tersebut atau belum.
“Entah apakah teman saya ini sudah memberikan yang diminta Itu atau tidak, saya pun tidak tau, yang jelas saya sudah kasi tapi baru 2 juta rupiah,” Tutupnya.
Hingga berita diturunkan Oknum Dosen Insial U belum berhasil dikonfirmasi,” (Sa)