Daerah

Upacara 17-an Dipimpin Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka

446
×

Upacara 17-an Dipimpin Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID,MANADO,-Saya mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh Prajurit dan PNS TNI dimanapun bertugas dan berada. Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang dibacakan oleh Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Inf Drs. Theodorus Kawatu selaku Irup Upacara 17-an di Makodam, senin (17/1/2023).

” Pencapaian seperti pengamanan perbatasan, pengamanan VVIP KTT G20, latihan baik tingkat satuan sampai tingkat strategis multilateral antar Negara, Bhakti Sosial dan termasuk penanggulangan bencana alam serta tugas-tugas perbantuan lainnya, telah menjadi bukti nyata pengabdian kita kepada bangsa dan negara. Semua ini harus kita pertahankan dan tingkatkan dalam profesionalisme Prajurit dan PNS TNI di Tahun Anggaran 2023,” imbuh Laksamana TNI Yudo.

” Tahun Anggaran 2023, kita menghadapi defisit APBN yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 3%, hal ini merupakan antisipasi dari pemerintah untuk menghadapi gejolak tantangan ekonomi dunia yang sungguh sangat nyata dan kita rasakan,” tegas Panglima TNI.

BACA JUGA :  Bubarkan Pesta Miras di Girian, Polres Bitung Dapati Satu Paket Ganja

Bapak Presiden telah menetapkan untuk belanja negara difokuskan guna meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) dan melanjutkan pada penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), infrastruktur untuk mendukung transformasi ekonomi serta pengembangan ekonomi hijau, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

BACA JUGA :  H. Sulaiman Kohar Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2020

Dalam amanat Panglima TNI juga disampaikan, beberapa perintah harian Panglima TNI sebagai pedoman bagi prajurit antara lain: Yang pertama, pengabdian tulus ikhlas dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berpedoman Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Kedua, tingkatkan sumber daya Prajurit TNI agar menjadi Prajurit Profesional, Tangguh, Bermoral, Berdedikasi dan mempunyai loyalitas tinggi serta bermental Sapta Marga.

Ketiga, pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas operasi guna memperkokoh soliditas antar satuan TNI, perkuat sinergitas TNI / Polri serta elemen pemerintah.

Keempat, TNI harus menjadi pengayom dan membantu kesulitan rakyat, guna memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman.

BACA JUGA :  Audensi PANI Jateng dengan Perhutani KPH Cepu 'Ditunda'

Kelima, wujudkan Reformasi Birokrasi dilingkungan dan kultur organisasi TNI.

Keenam, tanamkan nilai nilai keprajuritan serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan selalu menjaga Netralitas TNI.

Ketujuh, stop aksi arogan prajurit TNI, tegas namun tetap humanis dan disegani.

Rangkaian upacara 17-an tersebut dimulai dengan Penghormatan pasukan kepada Irup, Laporan Komandan Upacara, Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan cipta, Pembacaan teks Pancasila oleh Irup, Pembacaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetya Korpri, Pembacaan amanat, Andhika Bhayangkari, laporan akhir Danup dan di tutup dengan Pembacaan doa.

(Jefry Kandouw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *