Pantangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga, memperkuat identitas dan kepercayaan budaya mereka. Dengan tetap memegang teguh kepercayaan ini, warga Desa Kejene memilih untuk tidak memelihara sapi dan terus menjalankan tradisi yang telah ada sejak lama.
Kisah unik ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari Desa Kejene, menggambarkan betapa kuatnya pengaruh budaya dan kepercayaan lokal di tengah arus modernisasi (Ragil).