NASIONALXPOS.CO.ID, BUNGO – Pihak manajemen Pegasus mengundang wartawan di Kabupaten Bungo dan meminta maaf atas selisih paham dengan pihak media yang terjadi saat razia yang dilakukan oleh Satpol PP Bungo, Jumat (1/9/2023) dini hari.
Di hadapan media, Steven selaku Manejer menyebutkan terjadi mis komunikasi dalam razia tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa yang dimintanya untuk keluar tersebut adalah wartawan.
“Saya menyesali terjadinya hal ini, saya minta maaf kepada seluruh jurnalis atas kesalahpahaman ini. Jujur saja, saya tidak tahu kalau yang saya suruh keluar itu wartawan ,” ujarnya, Sabtu (2/9/2023) di Kantin PDKT Pondok Katrin Muara Bungo.
Steven menyebutkan pada saat itu ia meminta pihak yang tidak berkepentingan untuk keluar. Karena rekan wartawan tersebut tidak menunjukan identitas, lalu turut diminta untuk keluar.
“Saya minta maaf karena tidak tahu. Saya berharap rekan media dapat memaafkan saya sehingga persoalan ini tidak melebar dan tidak terjadi kesalah pahaman antara kedua belah pihak ,” harapnya.
Steven juga menyebutkan pihaknya tidak menutup diri dan akan menerima kritikan membangun dari rekan jurnalis. Jika memang masih ada kekurangan dari pihak Pegasus, ia berjanji akan berusaha memperbaikinya.
“Silahkan kritik kami jika kami salah. Kami akan membuka diri. Intinya kami tidak ingin menciptakan permusuhan kepada siapa saja. Jadi sekali lagi saya meminta maaf atas kajadian ini ,” tutupnya.
Dalam pertemuan itu juga beberapa wartawan mengusulkan agar jurnalis yang ada pada saat pengusiran agar didatangkan pada pertemuan ini, dan melalui beberapa perwakilan media mengundang dan menghubungi melalui sambungan HP, namun panggilan HP tidak diterima. (is)