NASIONALXPOS.CO.ID, GIANYAR —Bupati Gianyar, I Made Mahayastra meninjau dampak bencana alam di beberapa titik di wilayah Kabupaten Gianyar. Peninjauan dimulai dari jembatan penghubung antar Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli di Desa Petak Kaja dilanjutkan Pura Gunung Kawi, Desa Buahan Payangan, dan Ubud. Bupati Mahayastra didampingi Kepala BPBD Ida Bagus Putu Suamba, melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan untuk dapat merancang tindakan penanganan, Rabu, (19/10/2022).
Saat melihat kondisi jembatan penghubung Gianyar-Bangli yang berlokasi di Desa Petak Kaja yang jebol, Bupati Mahayastra mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Ia menambahkan, saat ini tidak bisa melakukan perbaikan segera, mengingat APBD Perubahan tahun 2022 telah disahkan.
“Kita ambil di 2023, sehingga kemungkinan pembangunan fisiknya akan dilakukan bulan Agustus 2023. Kemungkinan itu yang paling cepat, tapi tetap akan kita upayakan secepat mungkin,” ujar Bupati Mahayastra.
Lebih lanjut, Mahayastra mengatakan perbaikan jembatan penghubung ini akan menjadi pembangunan prioritas pada anggaran 2023 melihat jembatan ini merupakan akses utama penghubung yang sangat vital.
“Ini sudah menjadi prioritas dan paling cepat. Lebih cepat dari itu mungkin akan melanggar hukum karena perlu perencanaan dan pengawasan terhadap tahapannya,” jelasnya.
Saat ini, kondisi jembatan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sepeda motor masih bisa melintas namun tentu saja beresiko. Akses jembatan tersebut telah dipasangi bambu untuk menghalangi kendaraan agar tidak melintas.
Sementara itu, di situs Pura Gunung Kawi, Tampaksiring, Bupati juga meninjau bagaimana kondisinya di tengah cuaca yang kurang bersahabat saat ini. Mengingat gelaran G20 bulan depan, Mahayastra ingin memastikan kondisinya aman untuk dikunjungi. Terlihat para petugas BPBD Gianyar tengah membersihkan endapan lumpur di beberapa areal akibat hujan.
Diketahui beberapa titik di wilayah Gianyar, akhir-akhir ini terdampak bencana akibat hujan deras yang terus-menerus. seperti di Desa Buahan Kaja yang mengalami, banjir, tanah longsor, akses jalan terhambat. Terbaru, SMPN 1 Ubud yang tembok pembatasnya jebol.
Terkait bencana alam yang menimpa, Mahayastra mengatakan akan melakukan perbaikan di anggaran 2023 jika biayanya cukup besar.
“Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Gianyar akibat cuaca ekstrim, sebagian kita selesaikan tahun ini, sedangkan yang menghabiskan dana yang besar kita selesaikan tahun 2023,” tandas Bupati Mahayastra. (Uchan)