DaerahPeristiwa

Tiga Rumah Warga Jiken Blora Ludes Dilalap Si Jago Merah

891
×

Tiga Rumah Warga Jiken Blora Ludes Dilalap Si Jago Merah

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Tiga rumah di wilayah RT.04, RW.05 dukuh Pengkok, Desa Nglebur Kecamatan Jiken Kabupaten Blora ludes dilalap si jago merah, Senin (30/8/2021).

Awalnya, karena mati lampu (30/8) malam sekitar pukul 17.30 Wib, Linda (adik Yudi) nyalakan lilin, lalu ditinggal pergi. Api membesar sekitar pukul 18.30 Wib, dan lilin yang menyala membakar perabot rumah, dan hanguskan 3 rumah warga yang ada di sekitarnya. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke petugas. Sementara, menurut laporan tidak ada korban jiwa.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun total kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” ucap Agung Tri. (Tim TRC dari BPBD Blora).

BACA JUGA :  Korban Kecelakaan Bus ALS di Jalur One Way Malalak capai 31 Orang, Ini Namanya!

Kobaran api dapat dipadamkan sekitar pukul 18.45 Wib oleh warga dan petugas dengan mengerahkan 2 truk damkar dan 1 truk water supplay dari Satpol PP serta 2 truk water supplay dari BPBD Blora.

BACA JUGA :  Wali Kota Caroll Senduk Kukuhkan Paskibra Kota Tomohon, Dihadiri Dandim 1302/Minahasa

Adapun tiga rumah yang terbakar antara lain milik Yudi (27) kerugian ditaksir sekitar 150 juta, milik Gemi (60) rumah terbuat dari kayu dengan kerusakan tingkat berat dan kerugian masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dan milik Ronji (52) rumah terbuat dari kayu terbakar satu sisi dengan tingkat kerusakan sedang, kerugian ditaksir sekitar 50 juta.

Kepala BPBD Kabupaten Blora, Hadi Praseno mengatakan, tim yang terlibat antara lain, BPBD Blora kerahkan 2 truk water supplay, dan Satpol PP kerahkan 2 truk damkar dan 1 truk water supplay, guna padamkan api yang membakar 3 rumah warga Jiken tersebut.

BACA JUGA :  Kedzoliman Seleksi Perades di Blora Makin Gamblang, Polisi Ungkap Ada 2 SK Palsu

“Kepada semua masyarakat Blora, terutama disaat listrik padam, supaya lebih hati-hati dan waspada dalam menyalakan penerangan yang menggunakan api, disaat mati lampu,” terang Hadi Praseno. (Hans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *