NASIONALXPOS.CO.ID, BANYUMAS – Bupati Banyumams Achmad Husain menegaskan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat, buntut tragedi penambang emas ilegal yang berada di Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang.
Dalam tragedi tersebut sebanyak 8 orang asal Bogor Kawa Barat terperangkap di lubang galian tambang emas sedapam 40 meter yang diperkirakan didalam galian tambang ilegal tersebut bercabang.
“Terkait kegiatan tambang emas yang santer disebutkan bahwa kegiatan tersebut ilegal, saya selaku Bupati Banyumas akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Prov Jateng, wewenagnya ada di Pemprov dan Pemerintah Pusat terkait perijinan, “, tegas Husain (27/7/2023).
Husain menambahkan, saat ini Pemkab Banyumas beserta unsur terkait lainya sedang fokus menangani tragedi ini, kita masih berupaya untuk menemukan para korban sehingga bisa dievakuasi, pungkasnya.
Baca Juga: 8 Orang Penambang Emas Diduga Tanpa Izin Di Banyumas Terperangkap Di Lubang Tambang
Tambang emas di Kabupaten Banyumas bukan hanya di Desa Pancurendang saja, masih ada di beberapa daerah lainya, Pemkab Banyumas akan menutup kegiatan tambang ilegal tersebut.
Kegiatan tambang ilegal yang ada di Desa Pancurendang dari beberapa keterangan warga, bahwa kegiatan tambang tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2015, namun sempat berhenti juga, dan kegiatan tambang yang sekarang berjalan mayoritas penambang berasal dari Jawa Barat atau kebanyakan dari Bogor. (Juna)
