Sebelumnya, Rusli Bintang merilis video klarifikasi berdurasi 1 menit 24 detik, di mana ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Ia menyatakan bahwa Universitas Malahayati bukan untuk keluarganya, melainkan untuk masyarakat Lampung dan anak yatim.
Namun, pernyataan tersebut tampak bertentangan dengan fakta yang ada. Menurut akta yayasan terbaru, seluruh kendali yayasan kini berada di tangan istri kedua dan anak-anak dari pernikahan keduanya, yang memunculkan pertanyaan tentang komitmen Rusli terhadap masyarakat.
Kecurigaan terhadap pernyataan Rusli semakin menguat ketika Rosnati menyaksikan video klarifikasi tersebut. Dalam video itu, Rusli menyatakan, yang saya perjuangkan ini untuk masyarakat Lampung, bukan untuk Rusli Bintang, bukan untuk keturunan Rusli Bintang. Itu adalah kepentingan anak yatim yang utama di situ.
Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa istri kedua dan anak-anak dari Ely justru menjadi prioritas.
“Saya akan berjuang sampai akhir! Universitas Malahayati bukan sekadar aset, ini amanah untuk dunia pendidikan. Saya tidak akan diam!” tegas Rosnati Syekh.
Kasus ini terus bergulir dan menarik perhatian publik, menyoroti pentingnya kejelasan dan integritas dalam pengelolaan institusi pendidikan. (Red)