DaerahPemerintahan

Tenaga Kesehatan Kota Kendari Curhat pada Walikota

874
×

Tenaga Kesehatan Kota Kendari Curhat pada Walikota

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KENDARI/SULTRA- Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bertemu tenaga kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Kendari dan Puskesmas jaringan Dinas Kesehatan, di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Kamis (22/7/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg. Rahminingrum menjelaskan, pertemuan dilakukan untuk memberikan semangat dan mencari solusi terkait persoalan yang sedang dihadapi tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan dan di puskesmas.

Sejumlah persoalan disampaikan Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas salah satunya dukungan satgas kecamatan dan kelurahan dalam menangani pasien covid yang sedang isolasi mandiri (Isman) termasuk menangani jenazah kasus Covid-19.

“Pasien covid yang sementara isman di rumah, meninggal itukan di lapangan semuanya puskesmas. Kami berharap mudah-mudahan ke depan satgas kelurahan dan kecamatan RT, RW, Babinsa dan Babinkamtibmas bisa berbagi peran,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Bongkar Paksa Pondasi Cakar Ayam, Diduga MT Akan Hilangkan Babuk “Kasus Dego-Dego”

Hal lain disampaikan Kepala Puskesmas Puskesmas Poasia Hasmira, dia mengeluhkan banyaknya nakes yang bertugas di Puskesmas Poasia terpapar covid sehingga harus isolasi mandiri, akibatnya pekerjaan mereka digantikan tenaga lepas.

Sementara pihak puskesmas tidak memiliki anggaran untuk membantu tenaga lepas itu.

Dia meminta agar tenaga lepas itu diperjuangkan menjadi tenaga honorer, sehingga mereka mendapat honor bulanan.

“Tenaga pengabdi di Puskesmas Poasia sebanyak 60 orang kami minta kebijaksanaan pak wali kota untuk perjuangkan mereka,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan seorang Kepala Bidang di Dinas Kesehatan Muslim. Menurutnya saat ini pekerjaan mereka semakin berat karena tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan banyak yang terpapar sehingga mereka bergantung dengan tenaga pengabdi.

BACA JUGA :  Sepuluh Pemilik Ruko Eks Pasar Lama Kasipute Kabupaten Bombana Tolak Pembongkaran

“Kami butuh perawat dan bidan,
Tenaga IT dan admin di lapangan juga sangat minim karena banyak yang terpapar dan isoman,” katanya.

Menurutnya, sejak banyaknya nakes yang terpapar mereka harus mengerjakan tugas ganda karena pelayanan harus tetap berjalan.

Sementara itu Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, untuk penanganan jenazah covid, dia akan segera membentuk tim khusus yang beranggotakan sejumlah pihak terkait salah satunya Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan yang menangani Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka dan Pihak Rumah Sakit.

BACA JUGA :  Wali kota Bekasi H Rahmat Effendi di Tangkap oleh KPK

Sedangkan untuk tenaga honorer, Wali kota meminta pihak puskesmas melalui Dinas Kesehatan mendata tenaga honorer yang dibutuhkan. Tapi untuk saat ini hingga Desember 2021 mereka bisa diangkat sebagai relawan.

“Tahun 2021 ini mereka diangkat jadi relawan dulu, nanti tahun 2022 akan diangkat jadi honorer tetap menggunakan SK wali kota,” ungkap wali kota.

Wali kota menambahkan, untuk para nakes yang sedang isolasi mandiri segera didata agar bisa dibantu sebab mereka bisa dikategorikan pasien yang butuh bantuan.

Wali kota juga menyampaikan terimakasih pada semua nakes yang terus bekerja tanpa lelah dalam melayani warga khususnya kasus Covid 19. (NDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *