Daerah

Sistem Tiket Online di Pelabuhan Padangbai Menuai Keluhan, Ini Statemen Manajer ASDP

2178
×

Sistem Tiket Online di Pelabuhan Padangbai Menuai Keluhan, Ini Statemen Manajer ASDP

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KARANGASEM
Penerapan pembelian tiket secara online yang baru diberlakukan di pelabuhan Padangbai (25/8) lalu dengan menggunakan aplikasi Ferizy atau mitra resmi ASDP menuai keluhan dari pemakai jasa transportasi laut.

Pasalnya, saat media Nasionalxpos.co.id melihat antrean calon penumpang perorangan di koperasi loket area ASDP Padangbai, sabtu, (26/8/2023) sambil menanyakan perihal penjualan tiket online, salah satu calon pemakai jasa transportasi, Gusti Lanang Praya asal Lombok yang akan menyeberang mengeluhkan pelayanan dalam pendaftaran tiket. Dirinya mengaku sudah mengantri setengah jam lebih dalam pendaftaran tiket dengan barcode.

“Sudah setengah jam lebih saya mengantri untuk mendapatkan tiket online ini, perubahan boleh asal lebih cepat pelayanannya, dan perangkatnya harus disiapkan sebelumnya,” keluh Gusti diamini oleh semua calon pemakai jasa yang antri.

Foto: Ist

Hal senada diucapkan Sofyan, calon pemakai jasa yang ikut antri. Ia mengaku lebih mudah mendapatkan tiket, di sistem penjualan tiket sebelumnya.

“Buat saya, lebih mudah saat beli tiket di sistem sebelumnya. Kita tinggal beli tiket dimanapun atau bisa ke Alfamart dan Indomart,” ujar Sofyan.

Menurut sumber internal yang tidak ingin disebutkan namanya, proses pembelian tiket online membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Proses tiketing itu lama pak, karena banyak yang harus diisi dan harus sesuai, dimulai dengan pendaftaran barkode untuk tiket, setelah itu baru dibawa ke loket, sedangkan barcode itu mempunyai jangka waktu hanya 3 jam saja, ya kalau perorangan mungkin bisa, tapi bagaimana dengan truk, sedangkan disini tidak ada tempat parkir, kalau saja ada tempat parkir mungkin bisa daftar barkode dulu,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Manajer ASDP pelabuhan Padangbai Agusman menyampaikan bahwa, proses pemberlakuan tiket online sudah disosialisasikan dari jauh hari sebelumnya, baik melalui selebaran, media online, dan  spanduk yang terpasang di area pelabuhan. Dirinyapun memaklumi pemberlakuan tiket yang masih baru di pelabuhan Padangbai akan ada ada pro kontra bagi pemakai jasa. Akan tetapi, ia optimis, pelayanan ASDP akan lebih baik dan lebih profesional ke depannya dalam sistem terbaru.

“Kita baru mulai memberlakukan sistem tiket online, di mana sebelumnya memakai sistem cashles top up dengan menggunakan kartu e-money, nah sekarang kita mengarah sesuai dengan sistem yang baru yaitu dengan online, di mana pembelian tiket bisa dari jarak jauh. Nah kebetulan pemakai jasa datang ke pelabuhan yang notabene pemakai jasa masih banyak yang belum mempunyai aplikasi Ferizy untuk melakukan transaksi secara online, hingga terjadi penumpukkan di loket,” ujar Agusman.

Terkait agen, lanjut Agusman saat ini ASDP pelabuhan Padangbai membuka peluang kerjasama dalam penjualan tiket online kepada siapapun yang ingin menjadi agen tiket online.

“Yang perlu diketahui oleh pemakai jasa bahwa, dengan tiket online ini data-data penumpang itu lebih akurat, artinya yang naik ke kapal itu betul-betul sesuai antara tiket dengan jumlah. Ini menyangkut keselamatan. Apabila ada penumpang yang naik ke kapal dan tidak tercatat di manifest dan terjadi kecelakaan, terus pertanggungjawabannya kemana?, tentu asuransi tidak akan mengcover, ini menyangkut masalah nyawa seseorang. Oleh karena itu kita mentertibkan ini, agar hak-hak pemakai jasa jelas ditanggung oleh pihak asuransi bila terjadi kecelakaan,” ungkapnya lagi. (Uchan)

BACA JUGA :  Kepala Dinas Perhubungan Ikuti Rapat Kerja Dengan Komisi IV DPRD Ketapang

Tinggalkan Balasan