Daerah

Sepi Pembeli Pedagang Pasar Rangkasbitung Mengeluh

1065
×

Sepi Pembeli Pedagang Pasar Rangkasbitung Mengeluh

Sebarkan artikel ini
NASIONALXPOS.CO.ID-LEBAK

H- 12 jelang Hari Raya Idhul Fitri pasar Rangkasbitung situasinya masih  terlihat sepi pembeli, hal ini di keluhkan oleh para pedagang pakaian,  tidak seperti tahun- tahun sebelumnya, sepuluh hari sebelum lebaran pedagang pakaian di pasar Rangkasbitung sudah di padati para pengunjung  dari berbagai wilayah kabupaten Lebak untuk membeli berbagai macam keperluan saat nanti tibanya hari Raya Idhul Fitri. Selasa ( 19/04/2022)

Seperti yang dikeluhkan Anisa (32)  Pedagang pakaian Pasar Rangkasibitung saat ditanya media ini.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

” Dimasa pandemi covid- 19 seperti sekarang, benar- benar sangat mempengaruhi bagi saya sebagai pedagang pasar, sebab omset saya menurun drastis, biasanya baru seminggu puasa saja pembeli pakaian sudah mulai membludag, apalagi 5 atau 4, hari lagi lebaran, saya sangat sibuk melayani pembeli, bahkan sampai kehabisan stok dagangan, namun sudah dua tahun belakangan ini, pembelinya berkurang, apalagi di tahun 2022 sekarang, pembeli benar- benar merosot, sedangkan saya sudah stok banyak dagangan saya sejak awal puasa, tapi sampai hari ini pembelinya kurang ramai, ingin menghabiskan satu lusin pakaian saja sulit sekali. Keluhnya.

BACA JUGA :  Pedagang Pasar Kuta Bumi Tangerang Gelar Aksi Tolak Revitalisasi

Apa yang di katakan Anisa di amini Haris ( 47) pedagang sepatu, yang kebetulan toko pakaiannya berdampingan dengan toko milik Anisa, dirinya memaparkan

BACA JUGA :  Bupati Merangin H Mashuri Serahkan 15 Sepeda Motor Dinas

” Tahun ini benar- benar sepi pembeli, saya juga tidak mengerti, apa masyarakat takut karena pandemi covid-19 atau memang uangnya yang tidak ada, karena sejak adanya wabah Covid- 19 banyak masyarakat yang mengeluh karena susahnya mencari uang, hal ini terbukti karena saya sebagai pedagang juga terkena dampaknya, sepi pembeli, padahal sebentar lagi lebaran, sebelum vandemi Covid- 19 se sepi- sepinya dari hasil penjualan, saya masih bisa mendapatkan uang Rp.2.500.000/hari, tapi sekarang untuk mendapatkan uang Rp.1.Jt saja sulitnya minta ampun, kalau keadaanya seperti begini terus, lama kelamaan saya bisa gulung tikar, paparnya dengan ekspresi wajah penuh keresahan.

BACA JUGA :  Tiga Warga Girian Bawah Tersangka Penganiayaan di Diamankan Polisi

( skr/Suhendar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *