NasionalPeristiwa

Seorang Pemuda di Baubau Jadi Korban Pembusuran OTK

1188
×

Seorang Pemuda di Baubau Jadi Korban Pembusuran OTK

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BAUBAU/SULTRA -Aparat kepolisian Polres Baubau sepertinya perlu meningkatkan peranannya dalam menjamin keamanan dan kenyamanan terhadap masyarakat Kota Baubau. Dalam beberapa hari terakhir ini, terjadi tindakan kriminal penganiayaan.

Tonton juga Video : Pembunuhan Wartawan, Puluhan Jurnalis dan Aktivis Turun Kejalan

Baru Kemarin Kejadian dua orang pelajar yang masih dibawah umur menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK), di Jalan Sijawangkati, Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum.

Kedua korban pun mengalami luka yang cukup serius dan mendapat perawatan di Puskesmas Wajo. Sementara pelaku sampai saat ini belum terungkap.

BACA JUGA :  Kadisdukcapil Wakatobi Tutup Usia

Kali ini Kejadian lagi tadi subuh,Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 03.00 WITA seperti kerjadian kemarin lalu, Korban yang belum diketahui identitasnya karena belum melapor ke aparat kepolisian menjadi korban pembusuran. Lagi-lagi dilakukan oleh orang tak dikenal.

Anak busur tersebut menembus leher korban. Korban pun harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio.

BACA JUGA :  Bawaslu Baubau Ikut Doa Bersama

Kapolsek Wolio AKP Halim, saat dikonfirmasi melalui sambungan telponnya, membenarkan adanya seorang pemuda yang menjadi korban pembusuran.

“Tadi malam anggotaku itu melaporkan ke saya jam 03.00 WITA, bahwa ada pembusuran,” ucapnya.

Saat hendak dikonfirmasi lebih jauh tentang kejadian tersebut, Halim masih belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, korban sampai saat ini korban belum melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.

Hanya saja, memang waktu kejadian, korban sempat mendatangi Polsek Wolio dengan menggunakan sepeda motor untuk meminta pertolongan di bawa ke rumah sakit.

BACA JUGA :  Pastikan Aman, Kodim 0427/WK Turunkan Personel Saat Pelantikan Kepala Kampung

“Dia (korban) hanya datang di Polsek setelah dibusur, dia kan naik motor, kemudian minta diantar ke Rumah Sakit, dan diantarlah ke Rumah Sakit,” pungkasnya.

Dari dua kejadian tersebut dalam rentan waktu tiga hari merupakan tamparan terhadap aparat kepolisian. Terlebih lagi ditengah pemerintah memberlakukan PPKM, justru angka kriminal terjadi. Pelakunya pun sampai saat ini masih belum tertangkap. (Nandha/87)

Tinggalkan Balasan