Nasional

Sejumlah Aset ditake over DKP Provinsi, Faisal Optimis Berinovasi Dongkrat PAD Kota Ternate

620
×

Sejumlah Aset ditake over DKP Provinsi, Faisal Optimis Berinovasi Dongkrat PAD Kota Ternate

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID,TERNATE- Meskipun sejumlah aset berupa Pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan pabrik es serta beberapa aset lain, milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate, sebagai sumber utama pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate, telah ditake over Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara, namun pihak DKP Kota Ternate tetap optimis, mendorong PAD Kota Ternate dengan tetap berinovasi melihat potensi lain yang dapat menggenjot PAD di tahun 2022.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate Faisal, ditemui Media ini diruang kerjanya belum lama ini mengatakan, sejumlah aset telah di ditake over DKP Provinsi Maluku Utara, maka salah satu tempat pendaratan ikan yang terpusat dirua Kecamatan pulau Ternate, yang dimiliki masyarakat setempat bakal menjadi bidikan utama DPK, guna menyiapkan fasilitas pabrik es, kostor dan fasilitas yang lain untuk pelayanan para Nelayan.

“Saya mulai rancang terkait pendaratan ikan dirua, karena aktivitas nelayan dirua itu dengan sendirinya terbentuk tempat pendaratan ikan disitu, sehingga kita masuk untuk siapkan fasilitas, pabrik es dan kostor,” jelas Faisal.

BACA JUGA :  Polda Jatim Tangkap Perampok Emas 4,3 Kg di Banyuwangi

Ia mengatakan, kedepan jika semua terlaksa dengan baik terkait pendaratan ikan dirua, maka nomenklatur dirubah tidak lagi menggunakan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), tetapi nama yang digunakan adalah kawasan bisnis, sehingga suatu ketika terjadi perubahan regulasi, maka kita berada pada posisi aman, tidak masuk dalam sasaran bidikan pemerintah pusat,”ujarnya.

BACA JUGA :  Hoegeng Award, Kapolri Buka Ruang Kritik Untuk Terus Lakukan Perbaikan

Kendati sejumlah aset sudah ditake over DKP Provinsi, Faisal mengaku masih ada beberapa aset yang dkelolah DKP Ternate sebagai sumber PAD saat ini, diantaranya
es flek dan rumah kemasan, yakni membantu para pelaku usaha yang bergerak di olahan hasil perikanan, yang terkendala masalah kemasan produk, sehingga dengan rumah kemasan ini membantu desain stiker produk para pelaku usaha,” tutup Faisal mengakhiri. (Sa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *