Daerah

Segera Berfungsi SRG Sidorejo Kedungtuban Blora, Guna Serap Gabah Petani

719
×

Segera Berfungsi SRG Sidorejo Kedungtuban Blora, Guna Serap Gabah Petani

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Anjloknya harga gabah di tingkat petani yang hanya sekitar Rp 3500 per kilogram, mengundang keprihatinan Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si. Melihat hal ini, pihaknya ingin agar kedepan Sistem Resi Gudang (SRG) yang sudah dibangun Kementerian Perdagangan sejak tahun 2013 di Kecamatan Kedungtuban bisa diaktifkan kembali untuk serap gabah petani.

Hal ini disampaikan Bupati Arief usai mengikuti rapat koordinasi dengan Wakil Menteri Perdagangan dan Gubernur Jawa Tengah, Selasa siang (16/3/2021) di Semarang.

“Di Blora sudah ada SRG di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban tapi kondisinya mangkrak. Ini akan kita upayakan secepatnya agar resi gudang yang ada di Sidorejo segera berfungsi. Karena fungsinya bagus untuk menyerap gabah petani dalam kondisi harga gabah sedang turun,” ucap Bupati Arief.

BACA JUGA :  Polsek Baturiti Amankan Tempat Wisata dan Sosialisasi Prokes

Tambah Bupati, dengan keberadaan SRG ini nantinya bisa untuk menstabilkan harga gabah petani, semacam Bulog, tapi yang ada di daerah.

Untuk diketahui, gudang SRG di Desa Sidorejo ini dulunya dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total anggaran mencapai Rp 4,84 miliar. Dibangun di atas tanah seluas 3.500 meter persegi milik Pemkab Blora.

BACA JUGA :  Rapat Paripurna DPRD Blora, Mustopa Resmikan Tujuh Fraksi

Daya tampung gudang mencapai 1.500 ton gabah. Mesin pengering gabah berkapasitas 10 ton per delapan jam dan dilengkapi dengan lantai jemur gabah, genset, listrik, tataan gabah, air, perkantoran dan Musholla.

“Selain bahas resi gudang, kepada Pak Gubernur tadi juga kita sampaikan beberapa permasalahan Kabupaten Blora. Salah satunya rencana pembukaan sekolah tatap muka. Yang pada prinsipnya Gubernur menyetujui namun dilakukan secara bertahap dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Akan kita atur bersama,” ujar Bupati Arief.

BACA JUGA :  Bunda Winarni Kembali Sosialisasikan Pentingnya Seribu HPK di Kecamatan Seragi

Pihaknya juga menyampaikan kondisi kerusakan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora, khususnya jalan Blora-Purwodadi, jalan Cepu-Randublatung-Doplang, dan jalan Ngawen-Japah-Todanan hingga batas Pucakwangi (Pati).

“Kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Blora juga kita sampaikan langsung ke Pak Gubernur. Semoga segera ada tindak lanjut dari dinas terkait. Semangat Sesarengan mBangun Blora,” pungkasnya. (Hans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *