Daerah

Puskesmas Jawilan Tanggap Cegah Wabah DBD di Desa Junti dan Wilayah Lainnya

1598
×

Puskesmas Jawilan Tanggap Cegah Wabah DBD di Desa Junti dan Wilayah Lainnya

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap saja terjadi itu disebabkan dipengaruhi faktor peralihan musim dari kemarau ke hujan.

Seperti halnya di Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang, salah satunya di Desa Junti yaitu 6 orang suspeck DBD dan 1 DBD, hal tersebut munculnya penyakit yang ditimbulkan dari Nyamuk Aedes Aeygipti.

Advertisement
scroll ke atas

Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti SKM,.M.Si,. menyampaikan, untuk Desa Junti kumulatif dari bulan Januari sampai dengan April 2023 tercatat ada 7 orang, diantaranya 6 suspeck DDB dan 1 DBD semua sudah di nyatakan sembuh.

“Menurut data kesehatan yang tercatat di puskesmas, kumulatif dari bulan Januari 2023 sampai dengan April 2023 tercatat ada 7 orang, 3 diantaranya di rawat di Puskesmas Jawilan dan 4 di rawat diluar Puskesmas Jawilan diantaranya di RS Hermina, dari 7 orang diantaranya 6 suspek DBD dan 1 DBD, semua sudah di nyatakan sembuh, saya sudah komunikasi ke bidan desa bahwa yang 1 orang pada dua hari lalu sudah pulang dan 1 nya semalam sudah pulang dari RS Hermina, “terang Kapus Imas Migiarti, Jumat (7/4/2023)

BACA JUGA :  Kanit Binmas Polsek Jawilan Polres Serang Hadiri Lomba Gerak Jalan HUT RI 78 di Halaman Kantor Kecamatan

Dikatakan Imas, ketujuh korban yang terserang DBD sebelumnya 3 dirawat di Puskesmas Jawilan dan sudah pulang ke rumah nya, kondisi mereka pun sudah dinyatakan sembuh, ” Kata Imas.

BACA JUGA :  Diduga Belum Kantongi Izin, Oknum Bidan Ini Nekat Buka Praktek

Namun kata Imas, petugas kesehatan terus berupaya melakukan langkah – langkah pencegahan, seperti pelacakan epidemologi abatesasi, penyuluhan phbs, pengobatan puskesmas keliling atau pusling dan jumantik,” bebernya.

Salah satunya juga melalui fogging. “Kita pun sudah melakukan fogging terhadap daerah yang terkena DBD tersebut. Soalnya sebelum melakukan fogging, kami melakukan penyelidikan epidemiologi, dan besok (sabtu,, 8/4/2023) kami kembali melakukan fogging di desa Junti,” bebernya. Gunanya tambah Imas, untuk mengetahui daerah terkena tersebut terkena DBD, apakah nyamuknya sudah menjadi penular penyakit atau tidak.

Selain itu kata Imas, Puskesmas Jawilan Kabupaten Serang gencar melaksanakan program Juru Pemantau Jentik (Jumatik) untuk mencegah sebaran penyakit DBD tersebut. “Program Jumantik ini kita harapkan mampu menekan sebaran penyakit DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” kata Imas.

BACA JUGA :  Puskesmas Jawilan Gelar Vaksinasi Dosis 1 dan 2, Warga Sambut Baik

Menurut Imas, timbulnya wabah DBD tersebut salah satunya dipengaruhi faktor peralihan musim dari kemarau ke hujan. “Penyakit yang rentan menyerang masyarakat pada musim hujan ini Demam Berdarah Dengue (DBD),” ucapnya.

Dikatakan Imas, peralihan musim saat ini memang rentan menimbulkan berbagai macam penyakit. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk selalu waspada, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (Syt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *