NASIONALXPOS.CO.ID, BAUBAU/SULTRA – Puluhan Ibu- ibu rumah tangga di kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio Kota Baubau memanfaatkan sampah milik kapal Pelni dan kain perca untuk menambah income keluarga.Minggu,(13/6/2021).
Sampah yang didominasi plastik jenis gelas minuman disulap menjadi kerajinan bernilai jual tinggi, begitupun dengan kain sisa jahitan dirangkai menjadi aneka handycraft dengan harga relative terjangkau.
Salah satu Pengrajin Ibu mimi mengaku, untuk menghasilkan sebuah kerajinan keranjang tempat menyimpan gelas dibutuhkan sampah gelas air mineral dalam jumlah banyak, sedangkan waktu membuatnya membutuhkan waktu hingga 3(tiga) minggu, sehingga nilai jualnya tinggi mulai Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.
“Produk kami ada banyak, seperti tas kantung kresek, dompet dari sisa kain, ada kampurui (hiasan kepala khas buton), kerajinan dari rak telur, keranjang gelas dan masih banyak lagi,”tutur Mimi.
Berbeda dengan kerajinan dari sisa kain Buton dikumpulkan di tempat jahit dan dibuat menjadi tas hingga handbag dan dijual dengan harga ratusan ribu.
Mimi berkomitmen siap membagikan ilmu mengelola smpah menjadi kerajinan bernilai jual, bagi warga masyarakat kota Baubau yang ingin belajar langsung mengujungi galeri hasil kerajinannya di rumah kelola sampah kampung Pelni di Kelurahan Kadolokatapi.
Pemasaran kerajinan kelompok Ibu-ibu tersebut baru dibuka pekan ini bersamaan dengan peresmian rumah kelola sampah kampung Pelni yang berlokasi tepat di depan BTN Kudaputih Baubau.
#SultraNandha