NASIONALXPOS.CO.ID, LUBUKLINGGAU – Pada masa pemulihan dari penyakit covid-19, supaya terhindar maka untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Kepala SMKN 3 Lubuklinggau, Puguh Purnomo mengatakan saat ini tengah mempersiapkan semua fasilitasnya dan tentunya menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat (08/12/2020).
Puguh menambahkan, menyambut PTM dalam waktu dekat mereka akan mempersiapkan semua fasilitas, mulai dari memperbanyak tempat cuci tangan, menyediakan masker yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh siswa serta face shield untuk guru.
“PTM ini Insya Allah akan dilaksanakan semester genap. Tentunya tetap berpedoman pada protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan,”jelasnya
Terkait mekanisme PTM nantinya, Puguh purnomo mengatakan rencananya akan terlebih dahulu melakukan musyawarah bersama dengan kepala sekolah SMA/SMK/MA se-Kota Lubuklinggau, tentang bagaimana baiknya jaga jarak itu, apakah dengan absen ganjil genap, bergantian setiap hari atau masuk satu minggu sekali.
“Kalau pendapat saya sendiri, itu bagusnya sistem absen ganjil genap. Sehingga bisa mendapatkan suatu pembelajaran tatap muka, bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan saja tetapi mendapatkan pendidikan karakater dan akhlak, sebagai siswa yang baik, memiliki rasa tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan,”Disampai Puguh
Lanjutnya, dalam sistem ganjil genap ini juga tetap ada sistem daringnya. Seperti jika hari ini siswa dengan nomor absen genap mengikuti PTM, maka yang nomor absen ganjil tetap mengikuti belajar secara daring di Rumah.
Kemudian terkait simulasi PTM, Puguh purnomo menyebutkan akan dilaksanakan pada saat pembagian raport pada 19 Desember 2020. Dan dalam pembagian raport juga, akan dilakukan per shif lebih efektif dan menghindari kerumunan.
“Untuk syarat untuk PTM tentunya, harus ada izin dari pemerintah serta orangtua. Jadi kami, juga akan akan mengirimkan surat izin kepada orangtua, apakah mereka memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti PTM atau tidak,”ungkapnya.
Lanjutnya, untuk pembelajaran daring sendiri, menurutnya memang bukan hal yang bisa dipilih karena ada keterpaksaan kondisi. Dan ini dikhawatirkan, pelajar kurang mendapatkan asupan masalah karakter atau pembelajaran akhlak.
“Diharapkan dengan PTM nanti, selain mendapatkan ilmu pengetahuan juga
pendidikan karakter dan akhlak,”tutupnya.
ALFIRMANSYAH RN