NASIONALXPOS.CO.ID, CILACAP– Nahas, seorang laki-laki warga kecamatan Rawalo Banyumas meregnag nyawa saat bekerja di proyek normalisasi sungai affor di Desa Tarisi Kecamatn Wanareja Cilacap Jawa Tengah, Selasa (22/3/2022), sekira pukul 16:00 WIB.
Identitas korban diketahui berbama Setyo Pamudi (21) yang bekerja sebagai Helper alat berat Exsavator yang sedang melakukan pengerukan sungai Affor.
Baca Juga: Tatto Istikharah Untuk Memilih Sekda, Plt Bupati Cilacap Wewenang Gubernur
Kejadian tersebut bermula, korban sedang malakukan pengisian BBM untuk alat berat. Mengingat untuk membawa BBM kondisi mellau daratan sangat susah, korban memanfatkan aliran sungai untuk mengangku BBM dengan cara menghanyutkan BBM tersebut yang sudah dimasukan ke dalam beberapa Drum.
Disebabkan salah satu Drum yang berisi BBM menyangkut di tepi sungai, korban lalu turun kesungai untuk berusaha menghanyutkan Drum tersebut, namun nahas saat turun ke sungai, korban tenggelam.
Dengan kejadian tersebut, Kepala Desa Tarisi, Jasimin bersama dengan warga Cikaronjo berusaha mencari korban, sambil menunggu bantuan dari BASARNAS Cilacap, tetapi tidak membuahkan hasil.
Sekira pukul 01:00 dini hari, petugas dari BASARNAS tiba dilokasi kejadian. Dengan menggunakan perahu karet petugas berusaha menyusuri sungai Affor dengan dibantu oleh TNI,Polri dari Wanareja beserta warga.
Pemcarian yang di lakukan tim gabungan membuahkan hasil, didapati korban sudah tidak bernyawa lagi dan kemudian dievakuasi ke daratan.
Maryadi, petugas BASARNAS menyampaikan, koran diketemukan di sekirar Exsavator mengapung dan sudah tidak bernyawa.
“Kami tim BASARNAS berusaha mencari korban dibanti TNI/Polri, tidak sia-sia dan berhasil menemukan korban Setyo Pambudi, warga Rawalo Banyumas, “, terang Maryadi.
Ditambahkanya, korban kemudian di serahkan kepada pihak keluarga dan kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Wanareja 2, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
Pihak keluarga korban yang sengaja datang dari Rawalo menangis histeris saat keluarga mereka ditemukan sudah tewas.
Atas permintaan keluarga korban untuk langsung membawa jenajah ke runah duka, akhirnya pihak Polsek Wanarja membolehkan korban untuk dibawa pulang ke kampung halamanya. (Junaedi)