NASIONALXPOS.CO.ID, BEKASI – Kegiatan apel persiapan Operasi Ketupat Jaya tahun 2021 digelar di lapangan gedung prometer Polres Metro bekasi.
Adapun kegiatan dihadiri Forkompinda, Kajari Kabupaten Bekasi, Wakil ketua DPRD Kabupaten Bekasi serta tokoh agama serta tokoh masyarakat.Rabu (5/5/2021).
Dalam sambutannya Bupati kabupaten Bekasi, Eka Supriatmaja, mengutarakan terima kasih kepada Forkompinda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta tamu undangan yang menghadiri apel persiapan operasi ketupat jaya 2021.
Ia menyampaikan, atas nama petinggi polri di masa pandemi dapat menggelar apel pengecekan akhir untuk persiapan operasi ketupat mengenai aspek personil maupun prasarana keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah, babinkamtibmas didmasa pandemi tidak melibatkan apel pasukan yang terlalu besar namun dapat mewakili unsur yang terlibat operasi ketupat 2021 penuh kesiapan siagaan.
“Di tahun 2021 ini di tahun ke 2, pemerintah mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat tentang pelarangan perjalanan mudik di hari raya idul Fitri karena kita masih dimasa pandemi,” Ucapnya.
Ia berkata, perlu disadari mengenai pelarangan mudik tersebut tidak serta merta di patuhi masyarakat, berdasarkan survey kementerian perhubungan masih akan ada pergerakan masyarakat melakukan mudik berjumpa 26,7 juta orang atau 11 % pada tahun lalu sebagai modus untuk mengelabui petugas agar bisa sampai kelokasi tujuan melakukan perjalanan mudik.
“Hal itu sebagai pembelajaran sehingga perlu kesiapan dari petugas untuk bahu membahu serta bersinergi dengan instansi terkait serta peran masyarakat untuk menekan perkembangan Covid 19”, Kutipan, Eka Supriatmaja dalam sambutannya saat ambil apel persiapan operasi ketupat 2021 di lapangan gedung prometer Polres metro bekasi.
Selesai kegiatan apel Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Hendra Gunawan, menjabarkan, sebenarnya ada penambahan pos dari sebelumnya ada 10 titik untuk kegiatan operasi ketupat 2021.
“Pos penyekatan ada 6, pos pengamanan 7, pos pelayanan 14,” Ucapnya.
Hendra menyebutkan personil yang dilibatkan berjumlah seribu delapan belas orang terdiri dari TNI-POLRI serta aparatur pemerintah daerah.
“Sanksi tegas diberikan untuk travel yang tidak ada izin atau trayek travel nya berbeda kecuali travel yang punya izin tapi tetap bawa sewa tetap di putar balik,” tegasnya.
Dia berujar, mengenai wisata lokal untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat karena tidak ada yang bermudik.
“Kami akan musyawarah kan kembali dengan TNI dan pemkab serta Forkompinda rapatkan lagi, Kami berniat menutup ya tempat wisata!pada hari H dan H+1,” Katanya.
Dia menambahkan, nanti ada konsep “crowd free night” dimana penjelasan Hendra Gunawan artinya malam bebas dari kerumunan.
“Jangan dibalik ya, nanti jadi bebas kerumun lagi,” celotehnya.
Menurutnya, sudah menjadi agenda tahunan dalam pencegahan tindakan kriminalitas menjelang idul Fitri.
“Kamtibmas kita pasti sudah melakukan pencegahan refresif dan Prefentiv dalam pencegahan itu,” ungkapnya.
Dengan melibatkan Rukun Tetangga dan Rukun Warga setempat agar ada pendataan bagi warga yang sudah melakukan mudik bahkan hal itu sesuai perintah Kapolda Metro Jaya.
“Makanya kita punya ide untuk warga yang sudah mudik diberikan tanda stiker di pintu rumahnya. Nanti setelah pulang mudik diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan swab antigen,” tutupnya.
Dilokasi yang sama Dandim 0509/ Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro, menghimbau warga agar tidak melakukan mudik di saat Idul Fitri karena berpengaruh dalam penyebaran Covid-19.
“Saya yakin masyarakat sudah sadar dampak kalau mudik akan berakibat pelonjakan kasus yang pastinya mengganggu stabilitas secara nasional,” Pungkasnya.
(Red).