NASIONALXPOS.CO.ID, CILACAP- Tercemarnya sungai serayu akibat flusing yang dilakukan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica Banjarnegara pada Jumat (8/4/2022) kemaren mengakibatkan produksi air bersih Perumdam Tirta Wijaya Cilacap tersendat.
Beberapa bagian produksi milik Perumdam Tirta Wijaya tidak bisa memprodukdii secara maksimal, bahkan mengalami penurunan 50 sampai dengan 70 persen.
Dikatakan Bambang Yulianto Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Cilacap, pihak Perumdam masih melakukan recovery secara maksimal agar pasokan air bersih untuk konsumen bisa terpenuhi secara maksimal.
“Kita memang terdampak akibat tercemarnya sungai Serayu, namun demikian di bagian produksi kita terus melakukan upaya-upaya adar peroduksi air bersih bisa kembali stabil, “, kata Bambang (9/4/2022).
Sementara itu Kabaghumas Perumdam Tirta Wijaya, Rezeki Fardiyanto Rahman menyampaikan, akibat tercemarnya sungai Serayu dengan kadar lumpur diatas ambang batas produksi air bersih menurun drastis.Bahkan pasokan air bersih ke pelanggan dibeberapa wilayah mengalami hambatan.
“Bahkan di beberapa wilayah pasokan air bersih terputus, seperti di daerah Cilacap kota, Sampang, Maos dan pihak Perumdam mensiasati masalah ini dengan menurunkan armada Tanksi air untuk melayani para pelanggan, tetapi itupun terbatas, “, tambah Rezeki.
Untuk menormalkan produksi air bersih, pihak Perumdam masih belum bisa memastikan sampai kapan, sebab semuanya tergantung kondisi sungai Serayu yang sampai saat ini masih terlihat keruh karena kadar lumpur yang tinggi. (Junaedi)