Daerah

Perumda Pasar Dinilai Offside? Puluhan Pedagang Pasar Kutabumi Ngadu ke DPRD

3734
×

Perumda Pasar Dinilai Offside? Puluhan Pedagang Pasar Kutabumi Ngadu ke DPRD

Sebarkan artikel ini

Dengan demikian dirinya menilai perlu DPRD Tangerang segera membentuk Tim Investigasi Independen untuk mengusut tuntas peristiwa Tragedi Berdarah, perusakan,penjarahan yang terjadi di Pasar Kuta Bumi pada tanggal 24 september 2023 sampai terang benderang.

“Batalkan rencana Revitalisasi / Pembangunan Pasar Kuta Bumi karena rencana tersebut semata mata hanya merupakan Pemaksaan kehendak Sabotase untuk keuntungan diri pribadi dan kelompok dengan cara-cara Rekayasa data-data dan cara-cara premanisme sehingga terjadi Tragedi berdarah, perusakan, penjarahan,” jelasnya.

Advertisement
scroll ke atas

Terlebih, masih menurut Priyanto hampir sebagian besar pedagang pasar menilai dan Pelaksanaan Revitalisasi Pembangunan Pasar Kuta Bumi Perumda NKR tidak berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

TONTON JUGA :

“Kami minta perpanjangan izin pemakaian ruang dagang karena kondisi bangunan masih sangat layak, Batalkan rencana Revitalisasi / Pembangunan Pasar Kuta Bumi karena rencana tersebut semata mata hanya merupakan Pemaksaan kehendak Sabotase untuk keuntungan diri pribadi dan kelompok dengan cara-cara Rekayasa data-data dan cara-cara premanisme sehingga terjadi Tragedi berdarah, perusakan, penjarahan ,” tulis surat terbuka tersebut.

Dalam tuntutannya, puluhan perwakilan Pedagang Pasar Kuta Bumi juga meminta kepada Bupati dan DPRD Tangerang mencopot Direksi dan Dirop Perurnda NKR Tangerang karena tidak dinilai tidak becus dalam mengelola pasar, khususnya pasar Kuta Bumi dengan cara-cara premanisme sehingga sampai terjadi peristiwa Tragedi berdarah, perusakan dan penjarahan.

“Perjanjian antara Perumda dan PT SNN harus di audit secara independen agar terang benderang siapa yang terlibat sabotase dalam rencana Revitalisasi/Pembangunan Pasar Kuta Bumi,” ungkap surat tersebut.

Dalam surat tersebut, Priyanto juga mendesak aparat kepolisian dapat lebih profesional dalam memberikan rasa nyaman aman bagi para pedagang secara profesional, pasalnya sejak kejadian tersebut hingga surat ini dibuat kepolisian belum menangkap aktor intelektual dibalik kejadian berdarah yang hingga kini membuat masyarakat khususnya pedagang pasar resah.

BACA JUGA :  Audiensi GM Garuda Indonesia Wilayah Sulut dengan Pangdam XIII/Merdeka