DaerahHiburanNasionalPemerintahanPendidikanSosial

Peringati Hari Pahlawan, Sanggar Wirabudaya Gelar Lomba Tutur Cerita Rakyat Bahasa Tombulu Kembes

2003
×

Peringati Hari Pahlawan, Sanggar Wirabudaya Gelar Lomba Tutur Cerita Rakyat Bahasa Tombulu Kembes

Sebarkan artikel ini

NASIONAL XPOS.CO.ID MINAHASA – Organisasi pemerhati Budaya yang bernama Sanggar Wirabudaya menggelar lomba tutur cerita rakyat berbahasa Tombulu yang dibuka pemerintah desa oleh Sekretaris desa Bonifasius Runtuwene di aula Kantor hukum tua desa kembes dua, pada Kamis ( 10/11/2022).

Lomba ini diikuti pelajar tingkat S.D dan S.M.P dengan tujuan melestarikan bahasa daerah yang kini mulai terkikis oleh zaman Digitalisasi.

BACA JUGA :  Sosialisasi Cegah COVID-19 Terus Digenjot Pemkab Minahasa

Dikatakan Ketua Presidium Sanggar Wirabudaya Kabupaten Minahasa Dotu Muda Tevri Ngantung, bahwa ini salah satu program strategi kebudayaan untuk merangsang minat baca pengetahuan dari anak dan remaja agar tidak melupakan nilai nilai budaya Suku Minahasa Tombulu dan itu tertuang dalam Undang undang R.I nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan.

Di tambahkan Ngantung bahwa Dalam lomba ini ini peserta diminta menuturkan cerita rakyat khususnya sejarah tutur dari Desa kembes Raya dengan menggunakan bahasa Tombulu.

BACA JUGA :  Kapolres Minahasa Irup Apel Pagi, Tommy: Dalam Tugas Ikuti Aturan yang Ada

Sementara itu, dikatakan Sekretaris panitia lomba John Lengkong bahwa Kriteria penilaian lomba adalah kemampuan peserta mengekspresikan diri menuturkan cerita rakyat, mulai dari intonasi hingga kelantangan suara dan cerita rakyat khusus desa kembes raya.

BACA JUGA :  Jangan Lupa, Haul Manakib Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jailani dan Milad Ke1 Majelis Ta'lim Almahalli Akan Digelar di Desa Tapos

Sementara dalam wawancara Sekretaris Desa Bonifasius Runtuwene meminta agar Pemerintah Desa setempat mengusulkan agar Pemkab Minahasa memasukkan bahasa Tombulu dalam kurikulum pendidikan.

Harapan Ke depannya, lomba tutur cerita rakyat bahasa Tombulu di agendakan dalam skala yang lebih luas, sehingga diharapkan penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda bisa dilestarikan. ( Tim )

Tinggalkan Balasan