Opini

Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Rangka Pembinaan Terhadap Narapidana Terorisme

411
×

Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Rangka Pembinaan Terhadap Narapidana Terorisme

Sebarkan artikel ini
Foto: Dadang Suherlan, S.H.,MH

Program Pembinaan Awal dengan Pendekatan Litmas

Litmas berfungsi sebagai instrumen penting dalam merancang program pembinaan awal terhadap narapidana terorisme. Proses penelitian kemasyarakatan dilakukan untuk memahami latar belakang, motif, dan faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk terlibat dalam aktivitas terorisme. Data-data yang diperoleh dari penelitian tersebut digunakan sebagai dasar untuk merancang program pembinaan yang spesifik dan efektif.

Program pembinaan awal ini tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga melibatkan aspek psikologis, sosial, dan pendidikan. Narapidana terorisme diberikan pendidikan yang dapat mengubah pandangan mereka, serta pembinaan agar dapat kembali berintegrasi dalam masyarakat. Dalam hal ini, Litmas berperan dalam menyusun strategi yang tepat untuk memahami dan mengatasi ideologi radikal yang mungkin masih melekat pada narapidana terorisme.

BACA JUGA :  Fungsi Penelitian Kemasyarakatan Dalam Pembinaan Awal Terhadap Narapidana Terorisme di Indonesia

Tantangan dan Peran Masyarakat

Meskipun Litmas memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembinaan awal terhadap narapidana terorisme, tantangan tetap ada. Pentingnya dukungan masyarakat dalam menerima kembali narapidana terorisme ke dalam lingkungan sosialnya sangat ditekankan. Edukasi masyarakat tentang program pembinaan dan keberhasilan rehabilitasi juga merupakan bagian penting dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap mantan narapidana terorisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *