NASIONALXPOS.CO.ID, LEBAK – Penyebab kerusakan bukan saja di sebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melintas tapi juga sering disebabkan oleh tidak adanya drinase atau ada drinase namun tidak terurus dan pemeliharaan sehingga drinase hancur dan tidak berpungsi akibat tersumbat oleh banyak kotoran dan lumpur yang mengendap pada drinase tersebut, hingga mengakibatkan udara meluap dan membanjiri jalan apalgi pada saat musim penghujan, dalam hal ini campur tangan Pemerintah tetunya sangat di order.
Salah satu contoh Jalan Binuangeun – Simpang – Bayah Cibareno program pemeliharaan jalan Nasional lll pembangunan drinase yang sedang dikerjakan oleh PT.Mega Jaya sebagai pemenang tender, dengan menggunakan dana anggaran APBN Tahun 2021, dalam tahap pengerjaannya sesuai dengan aturan dan sangat Berkualitas, sangat beralasan sebab dalam pengerjaannya melibatkan masyarakat setempat atau putra Daerah sesuai keahliannya masing-masing, di sisi lain memiliki komitmen emosional bahwa seperti membangun rumah sendiri serta memiliki rasa tanggung jawab penuh, ditambah lagi Perusahaan yang mendapat kepercayaan dari Penerintah adalah Perusahaan daerah yaitu PT Mega Jaya yang berkedudukan di Binuangeun, Kabupaten Lebak.
Marto Koordinator pengawas lapangan saat di temui Nasionalxpos.co.id lapangan (24/06-2021) mengatakan, alhamdulilah dalam proyek ini PT. Mega jaya yang mendapatkan keprcayaan dari Pemerintah untuk melaksakan pekerjaan, di mulai dari titik nol di Binuangen sampai Cibreno perbatasan Jawa Barat,kami hanya pelaksana, dalam mengerjakan proyek ini kami berusaha sebaik mungkin, tenaga yang bekerja dalam pembangunan ini hampir rata-rata putra daerah alias orang sini semua, yang kata mereka para pekerja sebelum vandemi Covid 19, rata-rata bekerja di Jakarta, mengapa kami dari pihak PT.Mega Jaya merekrut putra Daerah sebagai pekerjanya, karena kami memiliki ke yakinan jika putra daerah yang jelas mereka semua memiliki rasa tanggung jawab sepenuhnya, dan rasa mencintai daerah tempat tinggalnya sendiri, jika kurang bagus bukan hanya sebagai pengusaha yang malu,tapi para pekerja yang asli orang sini sendiri juga akan lebih malu, pada akhirnya mungkin tidak bisa dipercaya lagi,” terangnya.
Ketika ditanya masalah material yang menggunakan pasir kuarsa (silika) Marto menjawab “bagi kami tidak ada masalah memang sedikit mahal tapi berkualitas karena pasir kwarsa resfon terhadap air semen sehingga cepat kering dan tidak ada kadar garam nya,yang jelas kami ingin pekerjaan kami bisa di terima dan tidak mengecewakan semua kalangan.” tutupnya.(S)
