Pariwisata

Pembukaan BBTF 2024 ke-10, Ketua Asita Bali: Ada Potensi Besar dalam BBTF

848
×

Pembukaan BBTF 2024 ke-10, Ketua Asita Bali: Ada Potensi Besar dalam BBTF

Sebarkan artikel ini
Pembukaan BBTF 2024 ke-10 di BICC, Nusa Dua, Bali. Rabu. (12/6/2024). Foto: Tika untuk nasionalxpos.co.id

NASIONALXPOS.CO.ID, BALI — Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2024 memasuki usianya yang ke 10. Sebanyak 370 perusahaan pembeli (buyer) teregistrasi dari 45 negara untuk mengikuti BBTF yang terselenggara selama 3 hari mulai dari tanggal 12-14 juni 2024 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Untuk diketahui, BBTF 2024 ke 10 mengalami peningkatan perusahaan penjual (seller) dari 5 negara tahun 2023 lalu menjadi 8 negara, termasuk Indonesia.

“Tahun ini yang sudah register ada 370 buyer dari 45 negara justru yang ikut dan malah menjadi seller itu 8 negara termasuk Indonesia. Tahun lalu 5 negara, artinya, BBTF ini sudah qualified menjadi marketplace B2B (Businnes to Businnes) oleh karena itu, negara lain juga melihat ada potensi yang besar dalam BBTF ini yaitu sebuah potensi market ataupun emerging market, bahkan Bulgaria dan Panama datang yang sebelumnya tidak tahu BBTF,” kata Ketua Asita sekaligus juga ketua Komite BBTF 2024 Putu Winastra di acara pembukaan BBTF ke 10. Rabu, (12/6/2024).

Winastra mengungkapkan, untuk target yang dicapai dalam BBTF 2024 ini diprediksi meningkat menjadi Rp8,1 triliun dari sebelumnya Rp6,7 triliun. Menurutnya, angka tersebut merupakan sebuah potensi transaksi yang sangat besar dan akan semakin bertambah kedepannya.

BACA JUGA :  Toya Devasya Tawarkan Tiket Spesial Tuk Pengunjung yang Mencoblos

Di BBTF 2024 ke 10 ini, selain tour operator yang hadir ada juga event organizer, wedding organizer, MICE, dan corporate yang memiliki market berbeda-beda. In bound Bali outbound Indonesia secara keseluruhan. Jadi, selain tour operator dari luar negeri juga menghadirkan operator dari Indonesia yang mana mereka membawa tamunya keluar negeri.

“Kami juga berterima kasih kepada Kemenparekraf yang sudah dari awal mensupport dan dari 3 tahun terakhir kami berkoordinasi dengan kementerian luar negeri untuk bisa mensosialisasikan BBTF ini ke seluruh negara yang ada perwakilan di sana,” imbuh Winastra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *