Daerah

Pedagang Hewan Kurban Keluhkan Turunnya Penjualan

545
×

Pedagang Hewan Kurban Keluhkan Turunnya Penjualan

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG- Penjualan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan, dan hal ini diakibatkan oleh terjadinya pandemi virus covid-19 yang sedang melanda Indonesia dan karena dampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Maka dari itu sejumlah pedagang hewan kurban yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten mengeluhkan sepinya pembeli.

Dan kalau bicara perbedaan sama tahun-tahun sebelumnya, yang pasti sangat berbeda jauh pembelinya. Sekarang untuk laku 2 ekor dalam sehari saja sangat sulit,” ungkap H. Jali, salah satu pedagang hewan kurban jenis domba dan kambing asal Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, saat ditemui di Kosambi, Minggu (11/7/2021).

BACA JUGA :  Bupati Suhatri Bur Hadiri Pengukuhan Kulipah Tuo Dikie Indang Tali Haji Muhamaik se Padang Pariaman

Penyebab signifikan penurunan penjualan, kata dia, adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung dari 3-20 juli 2021.

BACA JUGA :  Idul Adha 1442 H, Korem 044/Gapo Kurbankan 5 Sapi dan 8 Kambing

“Jujur saja, kalau saat ini sangat-sangat berpengaruh terhadap penjualan kami. Apalagi sekarang lagi PPKM Darurat,” katanya.

Ia mengaku, biasanya dalam sepekan mendekati Lebaran Idul Adha banyak permintaan dari pemesan. Namun, hingga saat ini masih sepi pembeli.

“Kalau dari harga jualnya bervareasi, tergantung jenis dan bobotnya. Kita belum berani untuk naikin harga apalagi kondisinya seperti ini,” katanya.

BACA JUGA :  Beli Hewan Kurban Sekaligus Berinfaq Untuk Pembangunan Masjid

Ia berharap, dengan kondisi dan situasi seperti ini agar penyebaran covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang segera menurun dan dapat dikendalikan. Sehingga pendapatan para pedagang hewan kurban dapat kembali normal seperti semula.

Penulis: M.Andika Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *