Daerah

Pakar Psikologi Islam: Ini 6 Langkah Mendidik Anak di Era Digital

3145
×

Pakar Psikologi Islam: Ini 6 Langkah Mendidik Anak di Era Digital

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, CIREBON – Pakar Psikologi Islam asal Cirebon, Dr. H. Nurlela, M.Ag. menyebut, saat ini kita berada di Generasi Alpha (kelahiran 2010-sekarang). Perihal pola mendidik generasi ini, tentu berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka sudah lekat dengan dunia digital sejak lahir.

Sebagai orang tua, kata Nurlela yang merupakan Ketua Yayasan Akmala Sabila, harus bisa melakukan penyesuaian diri terhadap setiap perubahan pola didik. “Seperti ungkapan: Asuhlah anak sesuai zamannya,” kata Nurlela, di seminar parenting di SDIT Akmala Sabila Cirebon, Kamis (16/12).

Nurlela yang juga dikenal sebagai pakar Parenting ini lantas mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan al Bukhari dan Muslim: Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam). Maka kedua orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majusi.

“Maka, orangtuanya lah yang punya andil besar tanggungjawab untuk menuntun, membimbing, sekaligus meneladankan segala bentuk kebaikan agar si anak tetap pada fitrahnya, yakni sebagai seorang muslim,” kata Nurlela di hadapan puluhan orang tua dan wali siswa.

Lebih mendalam, Nurlela memberi 6 langkah cara mendidik anak di era digital, yakni: pertama, pastikan gadget orangtua tidak ada konten pornografi. Kedua, keluar dari group WhatsApp yang berisi konten negatif. “Orangtua harus jadi contoh dulu,” katanya.

Ketiga, sambungnya, orang tua juga harus berteman dengan si anak di semua media sosial. “Hal ini dilakukan untuk mengetahui perihal segala aktivitas anak. Tapi tetap harus menjaga privasi dan kenyamanan anak bersosialisasi di media sosial,” tegasnya.

Keempat, berhenti bermain hape saat berkumpul dengan keluarga. Hal ini dilakukan agar perhatian si anak juga tidak teralihkan ke hape. Buatlah, jelas Nurlela, keberhadiran kita harus dirasakan seutuhnya oleh si anak. Jangan sampai disia-siakan kebersamaan itu.

Kelima, dilanjutkan Nurlela, berhenti juga saat anak mengajak ngobrol dan bermain. Dan yang tak kalah penting (keenam), ditegaskan Nurlela untuk para orangtua siswa SDIT yang hadir, “Jadikanlah media sosial sebagai sarana untuk berbagi inspirasi kepada banyak orang.” (Red)

BACA JUGA :  Segenap Jajaran Pemerintah Kab. Tangerang Hadiri Pemakaman K.H Abuya Uci Turtusi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *