NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Sungguh miris apa yang dialami oleh warga Dukuh Sumbirejo, Desa Dologan, Kecamatan Japah, Blora.
Pasalnya, sudah dua bulan terakhir warga di dukuh tersebut mengalami krisis air bersih. Berbagai upaya dilakukan warga untuk mencukupi kebutuhan air termasuk mencuci pakaian hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Para warga terpaksa mengambil air (Ngangsu-red Jawa) dari sumur tradisional yang berada sekitar 1 KM dari perkampungan warga, tepatnya dipinggir jalan provinsi Todanan-Japah.
Pantauan NASIONALXPOS.CO.ID dilapangan Jumat (20/10/2023), tampak para warga berbondong-bondong mengendarai sepeda motor sambil membawa Jrigen tempat air untuk mengantri di lokasi sumur tradisional. Proses pengambilan air dari dalam sumur juga sangat sederhana hanya sebatas timba ember yang dikasih tali tampar secukupnya.
Joko salah seorang warga membeberkan bahwa sudah dua bulan warga Dukuh Sumbirejo kekurangan air bersih,” sudah dua bulan kami warga Sambirejo kekurangan air bersih,” bebernya.
Kata Joko, untuk memenuhi kebutuhan air bersih terpaksa warga setempat harus mengantri di lokasi sumur tradisional yang lokasi sekitar 1 KM dari perkampungan.
Baca Juga: Pungli 14 Kios Pasar Randublatung, Tiga Tersangka Ditahan di Rutan Blora
“Ya kita harus ngantri di sini (sumur). Ini satu-satunya sumber air yang bisa kami ambil. Walaupun serba tradisional kayak gini yang penting airnya gak kurang,” timpalnya.
Sementara itu, Suharti menambah selama dua bulan ini baru satu mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat,” baru satu kali dapat bantuan satu mobil tangki air bersih,” ujarnya.
“Kami berharap segera ada bantuan air bersih baik itu dari pemerintah atau dari pihak lain. Setidaknya bisa meringankan kami,” harap wanita paruh baya itu.
Terpisah, M. Sanaji selaku Camat Japah saat dikonfirmasi via telepon whatsapp pihaknya mengatakan akan segera koordinasi dengan pihak terkait agar segera ada tindak lanjut.
“Iya, nanti akan kita koordinasikan dengan pihak terkait agar segera mendapatkan bantuan air bersih, dan terimakasih atas informasinya,” tutup Sanaji. (Riyan)
