NASIONALXPOS.CO.ID, BALI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan Forum Koordinasi dan Capacity Building dengan tema “Mendorong Industri KUPVA BB dan PJP LR yang A.J.E.G (Aman dan berkelanJutan di Era diGital)” pada Rabu (26/06) di Ruang Tirta Gangga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka refreshment ketentuan, peningkatan pemahaman serta kepatuhan penyelenggara terhadap APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) bagi Penyelenggara KUPVA BB (Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank) dan PJP LR (Penyedia Jasa Pembayaran Layanan Remitansi) sekaligus sebagai tindak lanjut Renaksi Stranas tahun 2024. Forum Koordinasi dan Capacity Building ini menghadirkan pembicara dari internal Bank Indonesia, Bareskrim POLRI dan PPATK.
Kegiatan dilakukan secara hybrid dengan total peserta sebanyak 675 orang perwakilan Direksi, Komisaris dan Petugas APU-PPT dari seluruh KUPVA BB dan PJP LR di Provinsi Bali. Selain penyelenggara, acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Polda
Bali, Polres, Dinas Pariwisata, Asosiasi Pariwisata dan Bendesa Adat wilayah Bali.
Pasar valuta asing memiliki peran vital untuk mendukung sektor pariwisata di Bali.
Provinsi Bali sendiri menjadi salah satu Provinsi dengan jumlah Penyelenggara KUPVA BB terbanyak di Indonesia. Sampai dengan Juni 2024, total terdapat 559 jaringan kantor KUPVA BB dan 13 jaringan kantor PJP LR. Maka dari itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menjadi salah satu Kantor Perwakilan yang berperan strategis dalam pengawasan industri KUPVA BB dan PJP LR di Indonesia.