Ragam

Mengenal Acara Nujuh Bulan Kehamilan dalam Adat Batak

758
×

Mengenal Acara Nujuh Bulan Kehamilan dalam Adat Batak

Sebarkan artikel ini
Foto: Ist

Sebagai catatan, seiring dengan perkembangan kemajuan jaman upacara ini biasanya berlaku juga bagi pasangan yang jika salah satunya bukan berasal dari suku Batak. Misalnya, wanita dari suku Batak menikah dengan lelaki dari suku Tionghoa, atau bisa sebaliknya lelaki dari suku Jawa yang menikahi Boru Batak.

Acara Nujuh Bulan dalam Adat Batak dapat dilakukan dalam beberapa versi seperti misalnya ; Setelah orang tua si calon ibu (disebut Parboru) mengetahui bahwa kandungan putrinya sudah hamil tua, berusia tujuh bulan, maka mereka memberitahukan kabar baik itu kepada kerabat-kerabatnya. Pada tanggal yang telah ditentukan lalu datanglah mereka ke kediaman menantunya itu. Kedatangan mereka ini untuk menunjukkan perhatian dari orang tua si perempuan kepada putri dan mantunya itu. Juga agar putrinya itu selalu semangat menjalani hari-hari kehamilan.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Ada yang kedatangan orang tua (Parboru) secara mendadak, artinya putri dan menantunya tidak mengetahui sama sekali akan kedatangan orang tua si Istri, jadi kesannya dikagetkan.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Tebo Dampingi Pj. Bupati pada Pelantikan Penjabat Kades Pemekaran Giri Mulyo

Ada juga yang sudah dipersiapkan sebelumnya atau dengan kata lain, orang tua istri (Parboru) memberitahukan terlebih dahulu kedatangan mereka kepada anak dan menantunya itu. Jika kedatangan orang tua istri diberitahukan terlebih dahulu, berarti sang suami wajib memberitahukan orangtuanya beserta kerabatnya (Paranak, keluarga Menantu) untuk datang menyambut kedatangan Parboru.

BACA JUGA :  Percaturan Politik Indonesia Tahun 2024 Akan Muncul Tokoh Inspirasi Perempuan Kota Tangerang

Pihak keluarga suami akan menyediakan daging lengkap dengan jambar/namargoar, dan keluarga parboru membawa ikan mas “Dekke” beserta “Ulos Mula Gabe”. Inilah alasannya maka dibeberapa tempat di Tanah Batak disebut juga dengan upacara “Pasahat Ulos Mula Gabe”, artinya mengandung anak yang pertama sebagai permulaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *