NASIONALXPOS.CO.ID, SURABAYA – Warga Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya meminta semua mobil jenazah untuk mematikan sirine saat melintas di kampungnya. Mereka juga mengimbau agar para pengantar jenazah tidak bersikap arogan.
Permintaan itu terpampang di sebuah baliho yang mereka pasang di tepi jalan, pintu masuk Kelurahan Keputih.
“Anda memasuki wilayah kampung Kelurahan Keputih. 1) Ambulance (mobil jenazah) matikan sirine. 2) Pengantar jenazah jangan arogan. #Jangan mengganggu ketentraman kampung kami#” demikian tulisan yang tertera pada baliho tersebut.
Kapolsek Sukolilo, AKP Subiyantana membenarkan pemasangan baliho tersebut. Sederet langkah antisipasi juga sudah dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di lokasi.
“Baliho yang dipasang warga itu kan pada prinsipnya adalah himbauan,” ujar Subiyantana saat dihubungi nasionalxpos.co.id Rabu (14/7/2021).
Subiyantana menambahkan, permintaan warga hanya agar sirine mobil jenazah dimatikan. Sedangkan lampu rotator masih tetap nyala.
“Antisipasi kepolisian sudah disampaikan ke warga, kalau menyampaikan (imbauan) tidak masalah. Nanti keinginan warga ini akan bahas juga saat rapat forkopimca hingga kami teruskan ke atas, seperti halnya dinas sosial,” terang dia.
Subiyantana juga telah menerjunkan sejumlah anggota ke lokasi untuk melakukan patroli sekaligus mengantisipasi gesekan.
Hari ini, sosialisasi langsung dilakukan oleh Polsek Sukolilo bersama TNI dan Satpol PP setempat. Dipimpin Pawas Iptu Zainul Abidin, mereka memberikan sosialisasi kepada mobil jenazah dan ambulans yang melintas.
Sementara Ketua PAC Ansor Sukolilo, Amirul Mumtaz menyebut bahwa baliho itu dipasang sebagai bentuk kepedulian GP Ansor, Pemuda Muhammdiyah, LPMK, KTI dan ormas-ormas lain terhadap warga Keputih.
“Menanggapi fenomena Pandemi Covid-19, banyak sekali jenazah yang dimakamkan di area TPU Keputih.Hampir tiap jam bahkan tiap menit, suara sirine mobil jenazah mengaung keras,” ujar Amirul dikonfirmasi terpisah.
“Di saat warga kami istirahat malam, suara sirine masih saja terdengar. Kasian warga kami, psikologisnya banyak sekali yang tergangu. Hal itulah yang mendasari gerakan kami,” tandasnya.
Amirul juga menyebut maraknya pengantar jenazah yang semakin arogan saat masuk wilayah Keputih.
Polsek Sukolilo, TNI dan Satpol PP melakukan sosialisasi matikan sirine
(Redho)