NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA TANGERANG – Reni (bukan nama sebenarnya) tidak menyangka akan kembali diciduk Satpol-pp Kota Tangerang lantaran kedapatan tengah melayani tamunya disebuah kamar kontrakan dibilangan Taman Cibodas Jumat, (30/12/2022).
Reni yang mengaku sebelumnya telah berhenti selama dua tahun silam dan baru tiga minggu kembali menjajakan diri lantaran terdesak kebutuhan saat ini harus mendekam dan menjalani proses pembinaan oleh Dinas Sosial Kota Tangerang.
Kepada Wartawan perempuan berusia 27 tahun tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti tamu yang memesannya dengan harga 250 ribu untuk sekali kencan tersebut bersekongkol dengan satpol-pp yang menciduknya.
“Udah aja bersih ke saya cuma 200ribu dan itu juga belum sempat dibayar, Kayaknya sih cepu apes banget dah, saya curiganya pas saya kunci itu pintu eh tamunya malah buka koncinya, saya konci lagi,” Ungkap Reni yang mengaku berasal dari Sumedang kepada Wartawan.
Namun begitu, Reni mengaku tidak menaruh curiga dari tamunya itu kendati ada sedikit kejanggalan yang mengganjal.
“Ada sih firasat mah, kan biasanya kalau pintu udah ditutup saya buka dah baju inimah ngga kayak ada yang ditunggu gitu malahan saya disuruh entar entaran buka bajunya,” Kata Reni.
Kendati ia mengaku sudah memiliki jam terbang yang tinggi dalam menjalani Profesi Bisnis Lendir ia masih tidak menyangka harus kembali berurusan dengan Aparat Penegak Perda.
“Udah dikasih murah ngga taunya apes, saya keselnya pas itu pintu diketok sama mereka eh itu koncinya malahan dibuka sama dia (tamu), mana saya lagi telanjang lagi,” Ujar Reni.
Keanehan lainnya tidak berhenti hingga disitu, saat dirinya digiring ke mobil patroli dirinya melihat beberapa orang yang satu profesi dengan dirinya tidak ikut dibawa kendati ia memastikan beberapa perempuan lainnya juga berprofesi sama dengan dirinya.
“Disitu ada 9 kamar yang sama dipake buat open juga, tapi kenapa cuma saya doang yang diangkut,” Ucap Reni.
Bukan cuma itu, ia juga mengaku kecewa dengan penangkapan dirinya, pasalya dilokasi itu terdapat salah seorang operator yang bertugas mencari tamu bagi para perempuan penjaja kehangatan di Kos-kosan itu.
“Ada orang yang cari tamu, udah dia yang nawarin ke tamu, kalau sengaja cari sendiri rada males aja nah itu dia kenapa ngga ikut diangkut,” Ujar dia.
Kekesalan Reni memuncak, saat dirinya megetahui 8 orang yang turut diamankan dari lokasi yang berbeda dilepaskan usai dilakukan pendataan.
“Aduh disitu saya Bener-bener marah, jadi delapan orang itu katanya ditangkep di Hotel, kalau mereka dilepas kenapa saya doang yang ditahan,” Jelas dia. (CiL)