Daerah

Maraknya Tempat PSK di Cikande, Resahkan Warga Sekitar

8763
×

Maraknya Tempat PSK di Cikande, Resahkan Warga Sekitar

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Kembali maraknya warung remang-remang di sepanjang pinggir jalan nasional jakarta-serang diduga menjadi tempat lokalisasi diresahkan warga, mulai dari wilayah perbatasan Desa Parigi hingga ke wilayah perbatasan Desa Leuwi Limus kecamatan cikande, kabupaten Serang. jumat, (08/01/21) malam.

Seperti dilansir penabanten.com Para wanita malam atau Pekerja Seks Komeraial (PSK), pada umumnya datang dari luar daerah. Dengan mematok harga mulai dari 150 ribu, hingga 300 ribu, para wanita ini menjajakan diri kepada laki-laki hidung belang, salah seorang pemilik warung remang-remang sebut saja mamih, saat di temui awak media si mamih mengatakan.

“Mas mau cewek gak mas, tinggal pilih aja tuh cantik-cantik ada yang 150 ada juga yang 300, tergantung si masnya mau yang mana,ada yang muda ada juga yang dewasa ” ucapnya dengan nada merayu.

BACA JUGA :  Ketua FJSR : APH Harus Bertindak Tegas THM Leo dan The Star di Cikande Buka

Tempat yang di duga jadi lokalisasi ini hampir tidak pernah di datangi atau di razia oleh aparat penegak hukum yang ada di wilayah tersebut, lokalisasi ini baru tampak ramai dari pukul 20:00 WIB. di atas pukul 22:00 WIB biasanya para wanita malam (PSK) yang datang ke lokalisasi ini yang berumur 20-an. dan  pelanggan yang datang rata-rata para sopir mobil besar, namun tak jarang  Remajapun ada.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pelayanan Publik, Kapolres Lebak Cek dan Tinjau Pelayanan di Kantor Samsat Rangkasbitung

Sementara itu di tempat yang berbeda  ketua LSM DPD Penjara Rasmidi S.H menanggapi dan mengatakan agar instansi terkait dapat menindak dan membubarkan warurng remang yang meresahkan warga.

BACA JUGA :  Humas PT HKI Diduga Abaikan Aduan Warga, Pemilik Lahan Terdampak Proyek Tol Belum Terima Ganti Rugi

” saya minta kepada intansi terkait harus menindak dan membubarkan warung remang-remang itu” ucap Rasmidi

Warga cikande DH sendiri merasa resah dengan adanya kegiatan esek-esek yang berada di wilayah nya itu meminta agar warung remang-remang itu segera di bubarkan.

” Harapan saya supaya tempat-tempat itu di bubarkan, dan para wanita malam ini dapat diaman kan untuk dibina agar kembali mencari nafkah dengan yang halal tidak dengan menjajakan diri ” ujar DH. (Syt/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *