BUNGO, NASIONALXPOS.CO.ID – Berdasarkan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) melalui
Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2022 Tingkat Nasional Kabupaten Bungo Provinsi Jambi masuk menjadi Kategori.
Dalam kegiatan tampak hadir Wakil Bupati Bungo serta Sekretaris Gugus Tugas KLA Kabupaten Bungo Dedi Irawan dan Ketua TP2TP2A Kabupaten Bungo Nining Wulansari Dan kadis LH Bungo, Kadis Pendidikan Bungo, Dinas Perkim dan beberapa dinas terkait.
Verifikasi lapangan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19, dilaksanakan secara virtual di Ruang Aula Anggrek Kantor Bappeda Bungo, Kamis siang (09/06/2022).
Dalam kesempatan ini, Endah Sri Rejeki, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, mengucapkan terima kasih atas dukungan Wakil Bupati Bungo sehingga proses Kota Layak Anak dapat berjalan dengan sukses hingga tahapan Verifikasi Lapangan Hybrid siang hari.
Sementara itu, Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Aprianto.,S.Pd yang di dampingi oleh ketua TP2TP2A Hj Nining Wilasari, SE mengaku sangat bahagia.
“Semoga semangat seluruh perangkat pemerintah yang terkait serta stakeholder di Kabupaten Bungo, agar dapat menguatkan dan bisa menyajikan beberapa hal yang berhubungan dengan penilaian KLA tahun ini,” harap Wabup.
Wakil Bupati Bungo memberikan pemaparan terkait Kota Layak Anak tahun 2022. Antara lain tentang program-program pemerintah yang mendukung Kota Layak Anak melalui Peraturan Daerah (Perda). Menurutnya program KLA merupakan salah satu kebijakan yang diimplementasikan dalam rencana pembangunan Kabupaten Bungo.
Selain itu dirinya juga memberikan contoh beberapa inovasi dan program yang mendukung Kota Layak Anak di Kabupaten Bungo, antara lain peningkatan pelayanan akta kelahiran anak, pelayanan jaminan persalinan dan nutrisi tambahan, pemberian nutrisi sehat bagi siswa sekolah serta program unggulan lainnya. Jadi hari ini mereka mengecek.
“Dirinya menambahkan bahwa iya tadi Deputi menanyakan dokumen – dokumen yang sudah kita kirimkan betul apa tidak dan sesuai apa tidak dokumen yang kita kirimkan dan sesuai dengan implementasi di lapangan,” kata Wabup.
Wabup mengakui memang ada beberapa dokumen yang belum di lampirkan ini jadi PR bagi kita semua.
Mereka masih menunggu sampai 2×24 jam karena ada beberapa data kita masih kurang, kita juga sudah minta kepada OPD terkait untuk melengkapi data yang kurang tersebut supaya bisa kita kirim lagi ke kementrian,” ucap Wakil Bupati.
Turut mendampingi dalam acara ini asisten Bupati, Kepala OPD di lingkup Kabupaten Bungo, serta dinas-dinas terkait. (is)