NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGRANG – Sejarah alat musik bedug di Indonesia diperkirakan sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu, bedug yang merupakan alat musik perkusi ini dikalangan mayoritas masyarakat digunakan dalam fungsi ganda seperti; alat musik, alat penanda waktu maupun sebagai alat komunikasi tradisional.
Seringkali aktivitas memukul bedug atau menabuh bedug memiliki konotasi yang bersifat religius, hal ini berkaitan dengan penggunaan bedug untuk memberitahukan waktunya sholat atau sembahyang bagi umat agama Islam di beberapa wilayah Indonesia.
Dalam rangka melestarikan budaya serta mempererat tali silaturahmi antar warga pada momentum lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H, Pemerintah Desa (Pemdes) Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, menyelenggarakan Festival Bedug yang bertempat di Lapangan Masjid Al Muwanah Syaripudin, Kampung Tapos Pasar, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Jumat, (12/04/2024).
Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya festival bedug tersebut guna mempertahankan tradisi bedug di Masjid dan Mushola yang berada di Desa Tapos agar jangan sampe punah, disamping menumbuhkan regenerasi dikalangan para pemuda dalam mencintai tradisi mukul atau menabuh bedug yang sudah turun temurun dilaksanakan warga Desa Tapos maupun masyarakat Kabupaten Tangerang pada umumnya.
Saat pembukaan Festival Bedug Haerudin Selaku Kades Tapos dalam sambutannya menyampaikan, sejarah bedug diberbagai daerah dan segala budaya tradisinya itu memang sejarah panjang dan tradisi diberbagai daerah khususnya umat Islam, menabuh bedug tersebut umumnya dilakukan di Mushola dan Masjid dan itu pertanda waktu umat Islam untuk melakukan Sholat atau Sembahyang.