NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – TNI harus memiliki kemampuan tempur yang selalu terbina dengan baik. Untuk menguasai tempur salah satunya adalah kemampuan menembak yang wajib dikuasai oleh seorang prajurit. Tentunya dibutuhkan latihan yang dilakukan secara terarah, bertingkat dan berlanjut.
Kodim 0721/Blora melalui program Binlat Bidang Operasi yang sudah ditentukan dalam kalender waktu latihan, kembali menggelar latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) Triwulan III tahun 2020 bertempat di lapangan tembak Baladewa Yonif 410/Alugoro. Untuk latihan triwulan ini di laksanakan tiga hari dengan materi senapan FNC dan Pistol, Selasa 18/8/2020.
BACA JUGA: Kodam XIII/Merdeka Gelar Gebyar Merah Putih
Saat di temui (Danlat) Kapten Inf Surana mengatakan hal yang paling utama dalam Latbakjatri adalah faktor keamanan.
“Sebaik apapun hasil sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi cidera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan, namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan,” ucapnya.
Sementara itu Lettu Inf Maningsun sebagai Perwira Koordinator Latbakjtri laras panjang menekankan kepada seluruh prajurit yang saat ini sebagai peserta latihan, agar bersikap disiplin dengan mematuhi segala instruksi dari petugas yang sudah ditunjuk oleh koordinator.
“Patuhi segala mekanisme latihan, agar kita semua aman dan selamat,” jelasnya.
Karena saat ini masih dalam situasi Covid-19, selaku koordinator memerintahkan agar semua yang hadir agar mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun.
Pasi Ops Kapten Inf Andi Mulhan memberikan pengarahan sebelum Latbakjatri dimulai, para peserta kembali diingatkan dengan pelajaran teori dasar menembak yang disampaikan. Hal ini dilakukan untuk menyegarkan kembali hal mendasar dari teknik menembak yang benar.
“Dengan adanya pemahaman yang baik tentang ilmu dasar menembak, diantaranya sinkronisasi dari pengaturan nafas, teknik bidik yang benar, teknik menekan picu dan pegangan teguh. Dengan pemahaman dasar ini, diharapkan para prajurit akan mampu mengaplikasikannya dalam latihan, sehingga sasaran ataupun tujuan latihan dapat dicapai sesuai yang diharapkan satuan,” pungkasnya. (Hans)