NASIONALXPOS.CO.ID, BANYUASIN – Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM, melaksanakan kegiatan penutupan pelatihan fungsi Polri, yang diwakili Kepala Sekola Polisi Negara (SPN) Betung Polda Sumsel Kombes Pol M Agus Fajar H SIK kepada peserta Program Latihan (Prolat), di halaman SPN Betung Banyuasin Sumsel, Sabtu (8/8/2020).
Dalam amanatnya, Kepala SPN Betung mengatakan, hendaknya kegiatan Prolat ini dapat menjadikan motivasi kepada seluruh personil sekaligus meyakinkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi seluruh personil dalam melaksanakan tugas Polri dimanapun berada, khususnya Satwil jajaran Polda sumsel.
“Dalam kondisi tertentu, setiap personil Polri dapat melaksanakan penambahan profesionalisme akan tetapi mekanisme tersebut belom ada, yang ada hanyalah prolat-prolat yang seperti kita laksanakan saat ini, karena terdapat beberapa kendala yang dihadapi, diantaranya anggaran, waktu, tenaga, sarana, prasarana serta lain sebagainya,” terangnya.
Lebih lanjut Kepala SPN Betung menjelaskan, bahwa Prolat ini diikuti 325 orang peserta dan selama mengikuti Prolat ini diharapkan dapat menambah bekal ilmu untuk diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas.
“Walaupun saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid-19 dan mengakibatkan sedikit kendala dalam pelaksanaan Prolat, sehingga tidak efektif, akan tetapi dengan keseriusan rekan-rekan alhamdulillah berjalan dengan baik serta lancar,” ungkapnya.
Lanjutnya, jaga kondisi kesehatan diri kita masing-masing, karena Covid-19 saat ini sudah mulai muncul klaster yang baru, yaitu klaster di perkantoran-perkantoran, untuk itu jangan dianggap remeh persoalan ini.
“Kita semua harusbsaling peduli dan mulai membangun komunikasi yang baik, karena komunikasi itu sangatlah penting, baik komunikasi antar personil itu sendiri, personil dengan atasannya atau pimpinannya, komunikasi antara senior dan junior,” pesanya.
“Sehingga, akan tercipta satu ruang komunikasi yang baik dan bersinergi, guna mengetahui serta memahami setiap kendala apa saja yang yang dihadapi, sehingga penyampaian informasi pun dapat diperoleh dan diterima dengan baik,” pungkasnya. (Herry Eddy)