Ia menambahkan, pemerintah seharusnya bisa mendalaminya, bukan membatasi tetapi memperbanyak layar. Target untuk memperkenalkan biskop murah masih perlu kajian seperti studi kelayakan dan apakah produser mau filmnya di putar di bioskop dengan harga murah dengan tiket kisaran 20-30 ribu. Dengan hadirnya bioskop alternatif maka keberlangsungan hidup film menjadi lebih panjang. Karena film-film yang masa tayangnya sudah selesai di bioskop konvensional akan diputar kembal di bioskop – bioskop alternatif. Menurutnya, hal itu menjadi keuntungan bagi industri perfilman di Indonesia.
“Di negara lain belum ada bioskop alternatif. Ini memang ide saya dengan bapak Dede Yusuf waktu itu. dan saya yakin bioskop alternatif dapat terwujud mengingat geografis Indonesia yang luas dan yang mengelola adalah pentahelix,” Pungkasnya.
(tik)