Daerah

Keluarga Jenazah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tolak Protokes, Satgas Ambil Langkah

1459
×

Keluarga Jenazah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tolak Protokes, Satgas Ambil Langkah

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, CILACAP – Keluarga jenazah yang dinyatakan positif Covid-19 menolak pemakaman menggunakan protokes, kejadian ini terjadi si Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).

Ny. S (70) meninggal di Rumah Sakit Raffa Majenang dan dinyatakan positif Covid-19. Sementara dari pihak keluaraga menolak keras prosesi pemakaman sesuai protokol kesehatan Covid-19. Hal ini membuat Satgas Covid-19 bekerja keras guna memberikan pemahaman kepada pihak keluarga Ny. S, dan akhirnya pemakaman dilakukan tidak menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Ali Muhyidin Keluarga Almarhumah Yang Menolak Protokes Covid-19 Sedang Dilakukan Edukasi Oleh Satgas Covid-19 Kecamatan Wanareja

Dikatakan Ali Muhyidin yang diketahui sebagai keponakan dati almarhumah Ny. S bahwa pihak keluarga tidak diberi surat keterangan kalau S terkena Covid-19.

” Saudara saya memang sudah tua, usia juga sudah 70 tahun jadi wajar meninggal, kalau memang saudara saya terkena Covid harusnya dari pihak pemerintah memberikan surat keterangan, “, tandas Ali kepada wartawan usai pemakaman.

BACA JUGA :  Bravo! Mahasiswa Unud Serukan Dukungan Transisi Energi Untuk Pemulihan Global

Pihak keluarga bersi keras melakukan pemakanam jenazah Ny. S tidak menggunakan protokol kesehatan, pihak keluarga juga yakin bahwa Ny. S meninggal bukan karena Covid-19.

Pemakanan Tidak Menerapkan Protokes

Proses pemakman Ny. S mendapat pengawalan dan pantauan ketat dari Satgas Covid-19 Kecamatan Wanareja.

Dengan kejadian tersebut Satgas Covid-19 Kecamatan Wanareja yang dipimpin langsung oleh Camat Wanareja Drs. Muhammad Najib, M.Si langsung menggelar rapat koordinasi yang digelar di Balai Desa Sidamula.

Dalam rapat rersebut hadir juga Kepala Puskesmas Wanareja 2 ), dr. Catur Aan, Danramil 16 Kapten Inf. Sidin, Anggota Polsek Wanareja, Sat Pol PP, Kepala Desa Sidamulya, dan Kepala Dusun Rejasari.

BACA JUGA :  Kunjungan Kerja Hj. Tetti Anggota DPR RI Pantau Penyaluran BST

Camat mennyayangkan tidakanan keluarga almarhumah, sebab mengabaikan protokes Covid-19.

“Saya sangat mennyayangkan kejadian ini, tetapi kita selaku Satgas juga kesuliatan, sementara pihak kami sudah memberikan arahan, edukasi dan imbauan tentanng bahaya penularan Covid-19, semoga kejadian ini tidak akan terulang kembali, “, tegas Camat.

Camat berharap pihak Puskesmas Wanareja 2 agar segera melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 tersebut dan pihak Dinas Kesehatan agar melakukan Tracing terhadap kontak erat.

Satga Covid-19 Kecamatan Wanareja

Sementara Kepala Puskesmas Wanareja 2, dr. Catur Aan mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terkait orang yang melakukan kontak erat dengan jenazah dan akan segera melakukan swab antigen secara masal.

BACA JUGA :  Rehab D.I Curuggeulis CV. Duta Karya Capai Progres 65 Persen

“Pihak Puskesmas Wanareja 2 akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan swab antigen masal tersebut agar bisa mendeteksi dini penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Dusun Rejasari Desa Sidamulya ini, “, terang Aan.

Dalam proses pemakaman tersebut dipantau langsunng oleh Kasi Kesra Kecamatan Wanareja Lasmiyatun, SH, tenaga kesehatan PKM Wanareja 2 Ertika Prasetyaningsih, Amd.Keb, anggota Polsek, Koramil dan Satpol PP.

Usai prosesi pemakaman, dirumah duka langsung dilakukan penyemprotan disinfektan, guna antisipasi penyebaran Covid-19. Dalam proses pemakaman jenazah tidak satupun pembawa jenazah menggubakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan oleh pihak Satgas Covid-19 Kecamatan Wanareja.(Junaedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *