NASIONALXPOS.CO.ID, MOJOKERTO – Sebuah proyek pembangunan sarana air minum dan sanitasi di Dusun Sidogede, Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berakhir tragis setelah seorang warga bernama Basuki mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya pada Sabtu (23/11/2024) siang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Basuki terjatuh dari ketinggian bangunan saat bersama warga lainnya melaksanakan kerja bakti untuk pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Korban mengalami luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia karena kondisinya yang kritis.
Menarik perhatian, Kapolsek Jetis, AKP Rudi Darmawan, S.E., M.H., saat dihubungi melalui WhatsApp, mengaku tidak mengetahui insiden tersebut.
“Kapan mas?” tanyanya dengan nada heran pada Selasa (26/11/2024) petang.
Ia juga menyatakan bahwa hingga saat itu, belum ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Jetis mengenai kecelakaan ini.
“Belum ada (laporan) mas,” ungkapnya.
lebih lanjut. Meskipun demikian, AKP Rudi menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan penyelidikan hukum.
“Kami akan lakukan penyelidikan, karena sampai saat ini belum ada laporan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Perning, Muhammad Dedi Setiawan, membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian warganya.
Ia menjelaskan bahwa sebelum kejadian, Basuki telah diingatkan untuk tidak melanjutkan pekerjaan.
“Pokmas sudah menyampaikan agar tidak melanjutkan, tetapi almarhum tetap ingin bekerja,” terang Dedi saat dikonfirmasi pada malam yang sama.
Dedi menambahkan bahwa musibah tersebut mungkin disebabkan oleh terpeleset.
“Kami tidak tahu pasti, hanya ada informasi bahwa ia dibawa ke RS dan kemudian meninggal,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) dan penerapan keselamatan kerja, Dedi menyatakan bahwa tanggung jawab tersebut berada di pihak pendamping Pamsimas.
“Pendamping Pamsimas seharusnya memberikan himbauan mengenai keselamatan. Dalam kegiatan swadaya, masyarakat sering kali tidak menggunakan APD,” ujarnya.
Peristiwa tragis ini mengingatkan pentingnya keselamatan kerja dan perlunya kesadaran akan penggunaan APD dalam setiap kegiatan berisiko. Diharapkan, ke depan, semua pihak dapat lebih memperhatikan keselamatan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Pewarta: Agung Ch