NASIONALXPOS.CO.ID, SURABAYA – Insiden tewasnya Dini Sera Afrianti (27) setelah dianiaya oleh Gregorius Ronald Tannur (31), Anggota DPR RI Non-Aktif Fraksi PKB Edward Tannur akhirnya buka suara.
Edward pun langsung mengucap belasungkawa atas meninggalnya Dini. “Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” kata Edward dalam keterangan persnya, Rabu (11/10/2023).
Ia menyebut, sangat merasa kecewa dan menyesali perbuatan anaknya hingga menghilangkan nyawa seseorang.
“Menyesal atas perbuatan si Ronald anak saya, karena kejadian ini tidak kita semua harapkan,” ucap Edward.
Lalu, Edward memastikan tidak akan mengintervensi kepolisian dalam menangani kasus sang anak. Menuturnya, harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri.
“Tujuan saya untuk menyampaikan keberadaan saya sebagai orang tua Ronald, ayah. Kita mau kejadian Ronald ini bisa terang benderang, tidak perlu kita tutupi, tidak perlu ada intervensi dari siapapun,” ujar Edward.
“Biarlah hukum yang berbicara karena kejadian ini bukan merupakan rahasia lagi. Tapi, sudah merupakan konsumsi publik. “tambahnya.
Lanjut Edward berdoa, almarhumah dapat tenang di alam yang baru. Edward menyadari, setiap orang pastinya memiliki permasalahan hidup.
“Kami berdoa agar semua ini bisa diselesaikan dalam suasana kebersamaan dan dalam suasana kedamaian. Karena hidup ini kita tidak akan terlepas sedetik pun dari permasalahan yang ada,” kata Edward.
Diketahui, Ronald sudah menjadi tersangka atas penganiayaan yang menewaskan kekasihnya ini. Ronald saat ini ditahan di sel tahanan Polrestabes Surabaya.
PKB pun telah menonaktifkan Edward dari Komisi IV DPR RI imbas kasus ini. Hal ini dilakukan agar tak ada intervensi Edward di kasus penganiayaan anaknya itu.
Diketahui, Dini dan Ronald merupakan sepasang kekasih yang telah menjalin asmara selama lima bulan. Keduanya tinggal bersama di Apartemen Tanglin Orchard di Surabaya Barat.
Saat kejadian, keduanya tengah karaoke sembari minum-minuman keras dengan teman-teman Ronald di Blackhole KTV Surabaya. Lalu, terjadi perselisihan dan mengakibatkan penganiayaan hingga nyawa Dini melayang.
Entah apa yang membuat Ronald begitu bengis menghajar Dini dan melindasnya dengan mobil Innova. Seketika, Dini tewas karena terseret sejauh lima meter. (Red)