NASIONALXPOS.CO.ID, PALEMBANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di wilayah Sumbagsel, tetap dilaksanakan di tengah suasana pandemi Covid-19. Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
TMMD yang digelar di lima daerah wilayah Teritorial Kodam II/Sriwijaya ini juga dinilai mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema TMMD kali ini, yaitu “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”.
Selain Kodam II/Sriwijaya yang diterjunkan dalam kegiatan TMMD tersebut, juga melibatkan personel Polri, Pemda, tokoh masyarakat hingga tokoh agama.
Kepala Penerangan Kodam II/Swj Kolonel Caj Drs Jono Marjono menjelaskan, di wilayah Kodam II/Swj terdapat beberapa titik lokasi yang ditetapkan menjadi sasaran TMMD, di antaranya wilayah Kodim 0407/Bengkulu (Provinsi Bengkulu), Kodim 0420/Sarko (Provinsi Jambi), Kodim 0412/LU dan Kodim 0427/Way Kanan (Provinsi Lampung) serta Kodim 0401/Muba (Provinsi Sumsel).
“Adapun tujuan dari TMMD ke-111, yaitu membantu Pemda Kabupaten/Kota dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat, serta untuk meningkatkan sinergitas semua komponen bangsa, sehingga kehadiran pemerintah pusat di daerah terpencil, terluar dan terisolir dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Kapendam, Selasa (6/6/2021).
Lebih lanjut, Kapendam II/Swj menyampaikan, bahwa objek dalam kegiatan TMMD kali ini adalah sasaran fisik yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan fasilitas umum yang meliputi pembukaan/perbaikan jalan desa, pembuatan/perbaikan jembatan, saluran air/irigasi, rehab RLTH dan sebagainya.
“Selanjutnya, pembangunan fasilitas sosial, yang meliputi perbaikan/pembuatan tempat ibadah dan sebagainya serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” terang Kapendam.
Kapendam menuturkan, sedangkan, sasaran non fisiknya, yaitu dengan pemberian penyuluhan/sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bekerjasama dengan Kementerian/LPNK dan Dinas Pemda Kabupaten/Kota setempat dengan kegiatan penyuluhan Bela Negara, penyuluhan Wawasan Kebangsaan, penyuluhan/sosialisasi tentang pelayanan kesehatan, pertanian, hukum dan Kamtibmas, narkoba, KB Kesehatan, perikanan/peternakan, lingkungan hidup dan kehutanan, kegiatan PKK, kegiatan pelayanan publik dan kependudukan, bahaya teroris dan paham radikalisme, pencegahan Covid-19 dan protokol kesehatan dan bidang lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Dalam pelaksanaannya, TMMD mengutamakan semangat secara bersama-sama bergotong-royong antara TNI, Polri, Pemda dan komponen masyarakat setempat. Sehingga, pengerjaan pembangunan fisik bisa rampung sesuai batas waktu yang sudah ditentukan. Kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 15 Juni sampai 14 Juli 2021 mendatang,” urai Kapendam.
Kapendam menambahkan, adanya kegiatan TMMD di lima wilayah Teritorial Kodam II/Swj ini, membuktikan bahwa Satgas TMMD mampu menjawab berbagai keluhan warga di tengah pandemi. Terdapat hal terpenting selama program TMMD itu berjalan ialah mengajarkan arti jati diri TNI adalah Tentara Rakyat. Kemanunggalan TNI bersama rakyat menjadi titik fokus utama pelaksanaan program TMMD di berbagai daerah di wilayah Sumbagsel saat ini.
“Seperti yang terjadi pada pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 0412/Lampung Utara Provinsi Lampung. Gotong-royong bekerja dalam kebersamaan dan keakraban antara TNI dan warga pada saat membuka badan jalan 2,9 KM X 8 M yang menghubungkan Desa Abung Jaya Kec. Abung Selatan dengan Desa Sumber Arum Kec. Kotabumi Kab. Lampung Utara sangat terlihat. Ini membuktikan, jika Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat berhasil diwujudkan oleh Satgas TMMD Kodim setempat,” kata Kapendam.
“Ketika membantu menyelesaikan proses pembangunan jalan, TNI dan warga terlihat saling bahu-membahu, bekerja dalam kebersamaan dan keakraban serta disela-sela istirahat senyuman dan tawa menambah keakraban kebersamaan. Semua antusias dan memiliki cita-cita yang sama, yaitu ingin membangun desanya untuk lebih maju,” pungkas Kapendam. (Siti Rohmah)