Akhmad Hasmy menegaskan bahwa birokrasi harus berorientasi pada hasil dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
“Tata kelola birokrasi seharusnya mempermudah bagi masyarakat dalam menerima layanan bukan justru mempersulit,” tandasnya.
Ia meyakini bahwa reformasi birokrasi yang efektif dan efisien akan berdampak positif pada kemajuan bangsa dan negara.
Sementara Inspektur Wilayah II, Lilik Sujandi dalam sambutan dan sekaligus menutup kegiatan menyampaikan terima kasih, apresiasi dan harapan dengan kegiatan ini bisa menjadi sebuah resistansi untuk meningkatkan rencana aksi masing-masing wilayah dan tindakan-tindakan terkait dengan pencapaian indeks RB.
“Dengan meningkatkan indeks reformasi birokrasi, kita juga meningkatkan reputasi dan citra Kemenkumham,” ucapnya.
Kegiatan monev RKT RB ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan sinergi seluruh jajaran Kemenkumham dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Acara ini diikuti oleh seluruh inspektur wilayah se Indonesia inspektorat jenderal, kepala divisi Kanwil Kemenkumham se-Indonesia, dan seluruh jajaran tim RB kantor wilayah Kemenkumham se- Indonesia. (Uchan)