Bungkamnya Arlan dinilai Lukman sebagai tindakan yang blunder dan tidak bisa diterima akal sehat, pasalnya dengan diamnya kepala PUPR seakan membenarkan dugaan ada permainan antara kontraktor pelaksana, konsultan dan Dinas.
“Kalau dia diam dugaan kita ya mereka bermain dalam proyek itu, atuh ngga bisa dibiarkan kali persoalan ini besar karna menyangkut fasilitas masyarakat yang sampai saat ini belum juga selesai,” sambung Lukman.
Ia berharap, kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan ST, MT dapat bertanggung jawab atas kondisi masyarakat yang dirugikan akan pembangunan jembatan yang hingga hari ini tak kunjung usai.
“Kepala PUPR Jangan ngumpet dong, sebagai kepala dinas berani berbuat ya harus berani bertanggung jawab dong atas persoalan ini,” jelas Lukman.
Lukman mengaku, jika dalam waktu dekat Arlan Marzan tidak memberikan pernyataan resmi atas dugaan mangkraknya pembangunan jembatan Cisoka 2, dirinya akan mengumpulkan warga untuk melakukan gugatan atas kerugian masyarakat selama pembangunan jembatan tersebut.
“Somasi tentunya akan kita layangkan, kita tunggu aja itikad baik dari kadis, kalau memang dalam beberapa hari kedepan tidak respon tentunya kita akan gugat Muktabar untuk membayar kerugian terhadap warga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Proyek pembangunan Jembatan Cisoka yang disebut – sebut bakal rampung dibulan Desember lalu hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.