Daerah

Ironis, Jalan Kabupaten Sitangkereng Toba Dibiarkan Rusak Parah Masyarakat 7 Desa Ancam Demo

946
×

Ironis, Jalan Kabupaten Sitangkereng Toba Dibiarkan Rusak Parah Masyarakat 7 Desa Ancam Demo

Sebarkan artikel ini
Ket Foto: Akses jalan kabupaten Toba terkesan dibiarkan rusak parah

NASIONALXPOS.CO.ID, TOBA – Kondisi infrastruktur jalan di kawasan hutan Sitangkereng, Sitonggitongi, Desa Sibide, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah sangat memprihatinkan dan sungguh tidak memadai.

Kondisi ini terus menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat di 7 desa di kawasan Dolok Surungan.

Advertisement
scroll ke atas

Sesuai rilis yang diterima kru media dari narasumber, Minggu (01/09/2024) kondisi jalan yang sudah rusak berat sepanjang hampir 5 KM ditengah hutan sitangkereng seperti sengaja di telantarkan oleh Pemkab Toba, sehingga tidak bisa lagi dilalui khususnya kendaraan roda empat.

BACA JUGA :  Jalan Kampung Pulo Pipisan Bertahun-tahun Rusak Parah Belum Tersentuh Pemerintah

Diketahui, ketika era Bupati Tobasa saat itu Ir.Darwin Siagian dan Ir.Hulman Sitorus sebagai Waki Bupati periode 2014-2019, status infrastruktur jalan Sitangkereng dari kota Kecamatan Silaen-Sitorang-Sibide hingga Tornaganjang Desa Lumbangaol menuju Kota Parsoburan Kec. Habinsaran status jalan tersebut sudah ditingkatkan menjadi jalan Kabupaten Toba.

BACA JUGA :  Dua Tahun Kepemimpinan Mahyeldi-Audy, Wagub Audy Terima Penghargaan Best Leader of The Year dari Padang TV

Hingga masa kepemimpinan Ir.Darwin Siagian berakhir, baru pembangunan infrastruktur jalan dari Desa Sitorang hingga Kampung Sitonggitongi bisa rampung dengan aspal hotmix.

Sementara ruas jalan dari Sitonggitongi hingga Tornaganjang perbatasan Desa Sibibe dengan Desa Lumbangaol, Kecamatan Habinsaran sepanjang 5 KM masih terlantar dan dibiarkan rusak secara alami digerogoti air deras dari bahu jalan hutan belantara hingga saat ini.

BACA JUGA :  Polisi Jelaskan Perkembangan Kasus Pemerkosaan dan Kekerasan di Tomohon Selatan

Kondisi jalan yang sangat tidak layak ini, telah menjadi sorotan dan terus disuarakan oleh komunitas Forum Masyarakat Dolok Surungan (Forma-Dos) yang dipimpin oleh Ketua DR. Jasa Silaen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *