Daerah

Ini Penjelasan Keluarga Gubernur Sultra, Penyebab Meninggal Agista Ariany

1135
×

Ini Penjelasan Keluarga Gubernur Sultra, Penyebab Meninggal Agista Ariany

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KENDARI/SULTRA – Berikut penjelasan resmi keluarga Gubernur Sultra Ali Mazi, dari penyebab Agista Ariany Bombay meninggal, minta doa, hingga sampaikan permohonan maaf.

Penjelasan tersebut disampaikan Asrun Lio yang mewakili keluarga Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melalui keterangan tertulis yang diterima TribunnewsSultra.com, Rabu 14 Juli 2021.

Istri Gubernur Sultra Ali Mazi yakni Agista Ariany Bombay meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Kendari pada Selasa 13 Juli 2021 petang.

Jenazah ibu Gubernur Sultra tersebut selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Punggolaka Kendari pada hari yang sama di malam hari.

Berikut selengkapnya penjelasan Asrun Lio yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara atau Kadis Dikbud Sultra:

Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika selama hayat Ibu Agista Aryani terdapat hal yang kurang berkenan di hati.

Kiranya dapat dibukakan pintu maaf sebagai jalan dilapangkan perjalanan almarhumah.

Semasa hidup almarhumah Ibu Agista Aryani Ali Mazi, dikenal sebagai pribadi yang ceria, tegar dan tabah dalam mendampingi keluarga, sebagai istri dan ibu.

Namun sebagai manusia biasa, tentu tak luput dari kekhilafan dalam interaksinya kepada teman, sahabat, mitra, serta dalam memimpin jabatan dalam organisasi yang dipercayakan kepada beliau.

Beliau pun dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dan interaktif baik di dunia sosial secara nyata maupun di media sosial lainnya.

Semua itu ditujukan tak lain dan tak bukan sebagai bentuk respon kepekaan dan kepedulian beliau dalam melakukan komunikasi sosial baik yang berkenan dengan pribadi maupun tugas-tugas beliau.

Sehingga masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya yang senantiasa mengikuti aktivitas sosial melalui medsos dapat melihat sewaktu-waktu keberadaan dan aktivitas beliau.

Baik di pelosok desa maupun dalam rangka tugas organisasi maupun tugas mendampingi suami di dalam hingga di luar daerah.

Disaat negara Indonesia dilanda pandemi Covid-19 awal tahun 2020, seluruh masyarakat Indonesia harus patuh pada protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.

Seluruh aktivitas perjalanan dan tugas-tugas, masyarakat harus taat prokes.

Tanpa terkecuali Ibu Agista Aryani Ali Mazi, dalam setiap aktivitasnya taat pada protap dan prokes.

Namun kegemarannya untuk berinteraksi dengan masyarakat meskipun taat pada prokes pun tak dapat mengendalikan takdir yang telah ditentukan oleh Sang Pemilik Hidup Allah SWT.

Pribadi Ibu Agista Aryani Ali Mazi yang sangat ceria dan tegar itupun tetap diperlihatkan meskipun beliau mengetahui dirinya sakit.

Oleh sebab itu atas permintaan pribadi beliau ingin memisahkan diri dari keluarga untuk dirawat di rumah sakit.

Setelah dirawat di rumah sakit, beredar berita tentang Ibu Agista yang terserang Covid-19.

Namun selanjutnya kembali beredar berita pula ditepisnya berita tersebut.

Dimana sumber berita tersebut seluruhnya tidak berasal dari pihak keluarga Almarhumah.

Maka melalui kesempatan ini, perkenankan atas nama keluarga besar Almarhumah Agista Aryani Ali Mazi, menyampaikan bahwa tidak adanya informasi resmi dari keluarga tentang sakit yang diderita oleh Almarhum.

Disebabkan oleh karena keadaan Ibu Agista Aryani Ali Mazi yang dalam kondisi fisik menunjukkan keceriaan dan ketegarannnya.

Pertimbangan oleh Almarhum sendiri yang tidak ingin merisaukan keluarga dan masyarakat yang menghubungkan prnyakit beliau dengan adanya pandemi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, sehingga dapat menyebabkan timbulnya kekuatiran yang berlebihan.

Akhir kata, pada hari yang sedianya menjadi momen bahagia menjelang Hari Ulang Tahun Pernikahan Ibu Agista Aryani Ali Mazi dan Bapak Ali Mazi, yang ke-20 Tahun (18 Juli 2001-18 Juli 2021), kembali kami menghaturkan permohonan maaf.

Atas segala salah dan khilaf Almarhumah kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya dan seluruh kerabat handaitolan dan mitra-mitra di Indonesia umumnya.

Serta tak lupa kami haturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas doa tulus dan perkenaan maaf kepada Almarhumah Ibu Agista Aryani Ali Mazi.

Mari kita doakan semoga Almarhumah Agista Aryani Ali Mazi, diampuni segala dosa serta diberi tempat terbaik disisi Allah SWT, berangkat dalam keadaan Husnul Khatimah, Amiin Yaa Robbal Alamin.

Agista Meninggal Dunia

BACA JUGA :  Tiga Zona Pemantauan Aktifitas Kegiatan Masyarakat di Kota Kendari

Agista Ariany Bombay yang merupakan istri Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meninggal dunia di RSUD Bahteramas Kendari pada Selasa 13 Juli 2021 petang.

BACA JUGA :  Wali Kota Kendari Bagi Daging Kurban ke Warga di TPA Puuwatu

Istri Gubernur Sultra tersebut berpulang setelah menjalani perawatan medis di Ruang VVIP rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sultra tersebut.

Jenazah Agista Ariany Bombay dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Punggolaka, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sultra.

Agista dimakamkan di samping makam ibunya di kawasan TPU tersebut pada Selasa 13 Juli 2021 malam.

BACA JUGA :  Gerinda Buton Siap Bantu Kuota Internet Gratis Untuk Belajar Daring

Gubernur Sultra Ali Mazi mengantarkan jenazah sang istri ke tempat peristirahatan terakhir,

Pemakaman dihadiri Wakil Gubernur atau Wagub Sultra Lukman Abunawas, Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya.

Selain itu, Komandan Korem atau Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, dan lainnya.

Prosesi pemakaman Ibu Gubernur Sultra Agista Ariany Bombay dilakukan secara tertutup.

Iring-iringan mobil ambulans jenazah tampak langsung memasuki kawasan pekuburan tersebut.

Pengunjung maupun pelayat dilarang mendekati lokasi makam, termasuk keluarga.

Sejumlah orang yang berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap berada di lokasi pemakaman yang tidak bisa diakses pelayat lainnya tersebut.

Sebelum diantar ke liang lahat, jenazah Agista Ariany Bombay dishalatkan di depan kamar VVIP RSUD Bahteramas, Selasa (13/07/2021) malam.

Istri Gubernur Sultra tersebut dishalatkan sejumlah orang yang mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Tampak peti jenazah berwarna putih yang terbungkus plastik bening di hadapan mereka yang berpakaian hazmat tersebut.

Sedangkan, belasan orang lainnya ikut menshalatkan jenazah Agista Ariany Bombay dari jarak beberapa meter dari kejauhan.

Selanjutnya, peti jenazah diangkut sejumlah petugas berpakaian APD lengkap ke atas mobil ambulans bertuliskan Ambulans Covid-19.

Sebanyak 3 orang berpakaian APD lengkap tampak ikut menumpang ke dalam mobil ambulans jenazah meninggalkan RSUD Bahteramas Kendari menuju ke TPU Punggolaka Kendari. (Nandha/87)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *