DaerahInternasionalPemerintahan

Indonesia Jadi Tuan Rumah UNWTO, Menparekraf: Saatnya Kebangkitan Pariwisata di Bali

3170
×

Indonesia Jadi Tuan Rumah UNWTO, Menparekraf: Saatnya Kebangkitan Pariwisata di Bali

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BADUNG
Pandemi Covid-19 memang telah membuat perekonomian Dunia menurun secara drastis dalam segala lini usaha, tidak terkecuali pariwisata di seluruh dunia, telah tiarap dalam beberapa tahun ini.

Setelah melandainya kasus Covid-19 di indonesia, Provinsi Bali mulai berbenah diri menata kembali Pariwisatanya ditandai dengan peringatan World Tourism Day 2022 sekaligus terpilihnya Indonesia menjadi Tuan Rumah KTT United Nation World Tourism Organization (UNWTO) yang dilaksanakan di Bali.

Advertisement
scroll ke atas

Pertemuan Tahunan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) yang bermarkas di Madrid, Spanyol, tahun ini dengan tema “Rethinking Tourism” digelar di Kapal Pariwisata Bounty Cruisess Tanjung Benoa, Badung, Bali, bertepatan dengan peringatan “World Tourism Day” setiap tanggal 27 september, (27/9/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Menparekraf Dr. H. Sandiaga Uno BBA., MBA., gubernur Bali diwakili oleh wakil gubernur Dr. Ir. Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati Msi., Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili, Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra S.H., Pejabat BUMN, Para Pengusaha dan Pelaku Pariwisata Bali, Ketua MIO Bali (Media Independen Online), dan para tamu undangan.

BACA JUGA :  Pemkot Pangkalpinang Gelar Closing Ceremony Rakornas Bapemperda DPRD se-Indonesia

Sebelum dimulai, Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Doa dipimpin oleh Jro Mangku Suteja sebagai tanda dibukanya acara, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panita acara, I Gede Wirata yang menyampaikan ucapan syukur, dan terimakasih atas kehadiran para tamu undangan yang hadir dalam acara pertemuan tahunan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO).

Gede Wirata dalam sambutannya juga mengatakan bahwa, Dampak wabah Virus Covid-19 sangat mempengaruhi kehidupan pariwisata dunia, khususnya Bali,

“Wabah Virus Covid-19 adalah sebuah bencana besar di bidang pariwisata, khususnya di Bali. selama kurang lebih 2,5 tahun, para pelaku dunia usaha pariwisata di Bali sangat merasakan dampak yang serius, karena sektor pariwisata merupakan sentral perekonomian Bali,” ucapnya.

Senada dengan Gede Wirata, wakil Gubernur Bali, biasa disapa Cok Ace juga mengungkapkan,

“Hampir 2.5 tahun sektor pariwisata di bali digodok di kawah Candradimuka, oleh karena itu dengan adanya hari pariwisata dunia 2022, diharapkan menjadi pintu gerbang masuknya kebangkitan dunia sektor pariwisata, khususnya di Bali, dan dengan kehadiran Menteri Pariwisata Indonesia di acara World Tourism Day ini, merupakan momentum kebangkitan pariwisata Bali,” Ungkap wakil Gubernur.

Di saat yang sama, Menparekraf Indonesia menerangkan bahwa,

“Saat ini saya mengajak Menteri Perindustrian, menteri perhubungan dan Menteri Pariwisata dari Fiji Mr Sidiq dan juga Tantowi Yahya ,karena kita bersaudara dengan rekan rekan kita di Pacific Island. Negara Fiji menjadi Negara yang tidak terpisahkan dari G20 working group. bersama pak Menteri dari Fiji kita bersama sama mengalami kesulitan selama 3 tahun karena pandemi, tapi beliau sudah “Re thinking Tourism” mulai dari 2014. Karena ditahun 2014 fiji dihantam badai Cyclone 14 kali, jadi kalau bicara masalah kesulitan yang dihadapi sama-sama sulit. kita pernah menjadi Hero, tahun 2020 dan 2021 kita menjadi Zero, oleh karena itu 2022 kita harus bangkit lagi dan Kita harus ciptakan lapangan kerja kembali 1,1 juta lapangan kerja. minggu ini kita selesaikan World Tourism Day, minggu depan kita masuk ke World Conference of Created Economy, Mohon dukungannya,” ungkapnya.

Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Media Independen Online (MIO) Bramono Sitanggang, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa,

“Semoga dengan terpilihnya Bali menjadi Tuan Rumah KTT Organisasi Pariwisata Dunia, dapat membuat pariwisata dunia, khususnya Bali menggeliat kembali, karena Bali masih menjadi destinasi utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara dengan kearifan lokal dan budayanya,” ucapnya.

Ditambah dengan kehadiran MIO dalam acara ini, dengan anggota media di provinsi Bali salah satunya, Dewan Penasehat MIO, Jro Mangku I Made Supatra Karang menyampaikan bahwa,

“Dengan kehadiran Media Independen Online (MIO) di Bali, semoga juga dapat menjadi jembatan penyambung informasi atas Agenda dan program pemerintah Pusat Maupun Daerah, agar dapat menyebar sampai ke seluruh Dunia sesuai dengan Tema tahun ini di World Tourism Day, “Rethinking Tourism“,” harap Jro Mangku Karang. (Uchan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *